Selasa (11/4) pagi sebanyak 450 santri Pondok Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an yang berasal dari kelas 8,10 dan 11 mengikuti kegiatan Daqu Super Camp 2017 bertema Hard Together and Fun Together yang digelar hingga Rabu (12/4) di Bumi Perkemahan Kitri Bhakti, Curug, Tangerang.
Sebelumnya para santri berkumpul di lapangan futsal untuk acara pelepasan yang dipimpin langsung oleh Ustadz Slamet Ibnu Syam. Beliau berpesan agar para santri mengambil banyak pelajaran dan hikmah dari kegiatan ini selain juga untuk selalu berhati-hati dan menuruti setiap arahan dari pembina.
“Praktikan apa yang kalian dapat selama di ruang kelas selama kegiatan ini. Jangan lupa berdoa, shalat dan membaca Al-Qur’an” ujarnya.
Setelah menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan para santri pun satu persatu memasuki mobil truk yang akan mengangkut mereka ke lokasi acara. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam rombongan pun tiba di lokasi acara. Segarnya udara yang berasal dari pepohonan yang asri semakin menambah semangat santri untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Menariknya kegiatan sudah terasa begitu para santri turun dari truk. Di depan gapura masuk para santri dipinta untuk membunyikan yel-yel mereka dimana yang terbaik akan mendapatkan tenda yang telah terpasang tanpa harus merakitnya terlebih dahulu. Tanpa diperintah para santri langsung menyiapkan barisan dan yel-yel yang telah mereka siapkan sebelumnya. Hingga akhirnya saat diumumkan setelah shalat dzuhur regu monyet sebagai pemenang dan berhak atas tenda yang telah terpasang.
Setelah makan siang acara dilanjutkan dengan game. Tetapi sebelum itu Andhika-Andhika kelas sepuluh memberikan kejutan dengan flashmob waka-waka yang sangat indah dan memukau. Setelah itu masing-masing regu diperintahkan untuk memakai kaos yang berwarna sama untuk melakukan permainan. Permainan ini dinamakan gendong dan tarik dengan aturan dua orang membuat pondasi dudukan dengan tangan, lalu orang ketiga duduk diatas kedua tangan tersebut. Orang ketiga memakai kacu sebegai penutup mata dengan bendera diletakkan diatas jidad. Kemudian seluruh regu berebut untuk mengambil bendera musuh satu sama lain dengan mata tertutup. Permainan ini berlangsung sangat seru dengan duel sana sini. Regu kura-kura menjadi regu yang kalah pertama kali karena mengambil bendera secara diam-diam dari belakang. Diikuti dengan regu-regu lainnya yang juga mulai bertumbangan dan akhirnya hanya menyisakan tiga regu tersisa. Final game ini terlihat sangat sengit dengan strategi masing masing tim. Setelah berjibaku dan bersusah payah, akhirnya permainan ini dimenangkan oleh tim kelelawar dengan strategi yang sangat pintar. Setelah permainan selesai, acara selanjutnya adalah sholat ashar berjamaah yang di akhiri dengan pembacaan Surat Al-Waqiah kemudian peserta diperbolehkan istirahat hingga maghrib menjelang.
Sholat maghrib dilakukan secara berjamaah dibawah rintik-rintik kecil hujan. Tidak lupa santri juga berdoa agar malam ini Allah SWT berkenan untuk memindahkan hujan ke tempat yang lain agar kegiatan api unggun berjalan dengan lancar. Setelah sholat maghrib peserta diperbolehkan makan malam dan persiapan untuk api unggun sambil menunggu hujan reda.
Akhirnya salah satu acara penting dalam kegiatan ini dimulai, yaitu api unggun. Kegiatan ini dimulai dengan upacara yang dipimpin oleh Andhika Raihan Abdurrahman lalu dilanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari pembina upacara yaitu Muhammad Zahir Akbar. Kemudian tim PASUS PRAMUKA (pasukan khusus pramuka) melakukan penyalaan api unggun. Penyalaan api dilakukan bukan dengan cara sembarangan, tetapi dengan cara upacara dua bahasa yaitu bahasa Arab dan Inggris yang sangat memukau mata. Api unggun pun mulai dinyalakan oleh tim PASUS dan beberapa panitia. Setelah api unggun menyala, penampilan peserta dibuka oleh tim band kelas 10 yang menyanyikan remix lagu. Penampilan band berakhir lalu dilanjutkan dengan semapur dance oleh kelas 8. Para Andhika itu sangat terlatih dalam dance ini. Penampilan selanjutnya adalah dance kelas 8 yang dipimpin oleh Andhika Safiq. Mereka menampilkan modern dance yang sering dinamakan dougie. Penampilan yang sangat tertata rapih dengan tambahan robotic dance. Setelah dance kelas 8 berakhir, giliran perkusi kelas 8 yang menunjukan bakat mereka. Pukulan-pukulan ember yang sangat kreatif mereka tunjukan untuk menghibur penonton. Penampilan berikutnya adalah acrobatic. Penampilan ini bisa dibilang yang paling ekstrim karena menampilkan beberapa adegan berbahaya, diantaranya : DEBUS, memutar api, adu tarung, sembur api, dan masih banyak adegan-adegan lainnya. Dan akhirnya, penampilan puncak pada malam itu ditutup dengan dance kelas sepuluh ditambah dengan tarian glow stick oleh seluruh andhika kelas sepuluh.
Rabu (12/4) setelah sholat subuh, para peserta sarapan sambil bersiap-siap untuk melaksanakan tracking. Kegiatan ini diciptakan sebagai penguat mental para anggota. Satu per satu regu mulai berjalan menuju pos pos yang telah diisi berbagai rintangan oleh panitia. Rintangan itu dilalui dengan senyuman dan rasa bahagia yang besar. Di kegiatan ini setiap regu dilatih kekompakan, kerja sama dan saling membantu. Karena inti dari pramuka adalah bahagia, kerja sama, kebersamaan dan cinta alam. Kegiatan Tracking ini memakan waktu yang cukup lama karena harus menunggu seluruh regu menyelesaikan rintangannya masing-masing. Adzan dzuhur pun mulai berkumandang, itu tandanya kegiatan ini akan segera berakhir. Kami pun melaksanakan sholat bersama.
Setelah ishoma, masing masing regu bersiap untuk kembali ke pondok tercinta, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Kegiatan ini secara resmi ditutup setelah seluruh regu membereskan barang-barang mereka dan berkumpul di tengah lapangan. Masing-masing peserta pun berjalan menuju truk yang sudah ditentukan. Dengan semangat HARD TOGETHER AND FUN TOGETHER, kegiatan DAQU SUPER CAMP 2017 ini berakhir.
Sampai berjumpa di DAQU SUPER CAMP selanjutya.
Sangat inspiratif