Fathul Kutub Kini Juga Digelar di Pesantren Daqu Tangerang, Intip Momen Pembukaannya!

0
288

Setelah sukses digelar di dua Pesantren Muadalah Daqu, Fathul Kutub kini resmi diberikan pada para santri tingkat akhir Pesantren Daqu Tangerang.

Pembukaan acara Fathul Kutub dilaksanakan di Aula Gedung Al-Ikhlas, Pesantren Daqu Tangerang, Senin (15/5/2023). Kegiatan ini rencananya digelar selama tiga hari.

Fathul Kutub merupakan tradisi kajian khas keilmuan islam klasik yang banyak dilakukan di pondok-pondok tradisional maupun modern di Indonesia.

Para santri akan diberikan sebuah persoalan dari berbagai ranah keilmuan (fikih, hadits, ibadah, dll). Mereka lalu mencari penyelesaian persoalan tersebut dalam kitab-kitab rujukan yang diberikan.

Dalam sambutan acara pembukaan Fathul Kutub Pesantren Daqu Tangerang, pengasuh pesantren, Kyai Syaiful Bahri menjelaskan, kegiatan ini juga berguna bagi para santri ketika masuk kampus.

Beliau menerangkan, metode yang digunakan dalam Fathul Kutub sama seperti penulisan ilmiah yang biasa dilakukan mahasiswa di perguruan tinggi.

Dengan begitu, para santri tidak akan kaget dengan metode tersebut ketika mulai menempuh studi pendidikan tinggi di berbagai kampus kelak.

Seperti tujuannya, Kyai Syaiful juga menjelaskan, para santri diharapkan mampu memecah permasalahan-permasalahan baru seiring perkembangan zaman.

“Harapannya setelah fathul kutub selesai antum juga makin suka membaca. Selain itu kalian punya pemahaman meneliti dan mengkaji,” lanjut Kyai Syaiful.

Kepala Biro Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pesantren Direktorat Pendidikan Daqu, Ustadz Rahmat Arief juga memberikan pesan pada para santri.

Ia menjelaskan, para santri harus bersyukur karena mendapat materi Fathul Kutub yang tidak semua bisa merasakan.

Selain Fathul Kutub, kata Ustadz Arief lagi, para santri juga akan mendapat materi amaliyah tadris atau latihan mengajar serta pembekalan kampus.

“Harapannya alumni tahun ini dapat lebih dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi antum ke sini mendapat kelebihan dari yang tidak atau belum hadir,” jelasnya.

Usai pembukaan, para santri langsung memulai kegiatan Fathul Kutub. Mereka dibagi tiap kelompok di mana di setiap kelompok dibagi lagi menjadi tiga untuk masing-masing mendapat persoalan.

Selembar kertas terkait rentetan pertanyaan dalam permasalahan agama islam pun diberikan. Para santri mulai mencari pemecahan dalam persoalan di pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Setelah selesai, para santri diminta untuk mempresentasikan hasil kajian yang mereka lakukan lewat kitab-kitab, baik manual maupun digital.