Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ) sudah sampai tahap final. Penyelenggaraan lomba hafalan Al-Qur’an itu dilakukan di Masjid An-Nabawi, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Jum’at (6/3) selepas sholat Isya berjama’ah. Para santri Daqu Ketapang ini berlomba pada 4 kategori lomba, yaknib1 juz untuk kelas 7, 5 juz untuk kelas 7 sampai 9, 10 juz untuk santri kelas 10 dan 11, serta 30 juz untuk santri SMA.
Santri yang berlomba adalah mereka yang mendaftar pada wali halaqohnya masing-masing. Kepala pengasuhan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Ustadz Syaiful Bahri hingga masyaikh yang mengkader hafizh bersanad menyaksikan lantunan ayat-ayat suci dari para santri. Syeikh Ahmad Al-Khannas, Syaikh Abdurrohman, Syaikh Salim, Syaikh Abdullah, serta Dr. Zaid yang sekaligus memberikan wejangan sebelum dibacakan pemenangnya.
Dr. Zaid didampingi Kepala TahfIzh, Ustadz Hamzah Arafah di atas panggung. Ia berpesan bahwa siapapun pemenangnya, hakikatnya para penghafal A-Qur’an adalah pemenang sesungguhnya karena mereka berhasil melawan segala rintangan dalam menghafal ayat-ayat Allah SWT.
Para santri yang berhasil mengukir namanya sebagai pemenang dipanggil satu per satu. M. Abyan Atallah dan Azwanul Kahfi, keuanya kelas 7A, berhasil merengkuh juara 1 dan 2 di kategori 1 juz. Di kategori 5 juz juara 1 dan 2 diraih Ghilman Fazhel dan M. Zidni Syaiqul Ashar yang sama-sama dari kelas 9A. Naik satu tingkat di kategori 10 juz, Muhammad Fathan, kelas 11 IPA A, dan Taufiq Randa, kelas 12 IPS C, berhasil mengangkat piala. Terakhir, di kategori 30 Juz Rifky Ansarullah, kelas 12 IPA B, serta Revan Sandika, kelas 12 IPA C, berhasil keluar sebagai pemenang.
Santri yang setiap harinya menghafal Al-Qur’an akan semakin termotivasi dengan adanya Lomba MHQ ini. Mereka akan memilki kebanggaan tersendiri selain tentunya limpahan pahala yang akan didapat.
Daarul Qur’an akan terus mendorong munculnya para hafizh Qur’an lewat kegiatan seperti MHQ ini. Hal itu demi mewujudkan mimpi menyebar para penghafal Al-Qur’an ke berbagai penjuru dunia dan membangun peradaban.