Memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November, KB/TK Daarul Qur’an Ketapang menggelar kegiatan bertajuk “Guruku Pahlawanku, Pahlawanmu, Pahlawan Kita Semua” yang digelar di halaman sekolah, Jumat (24/11).
Diikuti oleh seluruh siswa dari tingkat toddler hingga TK B, acara ini juga dihadiri oleh orangtua siswa dan para guru. Beragam kegiatan seperti pentas seni yang dilakukan para siswa, pengenalan kegiatan sekolah bagi orangtua hingga bazar makanan dan lainnya.
Dalam sambutannya Miss Yeni, Kepala Sekolah KB/TK, menjelaskan diadakan acara ini agar anak-anak paham dan mengerti dengan makna pahlawan dan mereka juga terpancing untuk menjadi pahwalan dalam setiap proses kehidupannya.
Miss Yenni mengatakan sejak dini anak-anak dikenalkan dengan pahlawan dalam lingkungan terdekat mereka yakni orangtua dan para guru.
“Sebelum kita mengenalkan pahlawan yang lebih besar. Kita kenalkan dulu pahwalan terdekat bagi anak-anak yakni orangtua mereka sendiri kemudian guru tempat mereka belajar. Maka kini pertanyaannya sudahkah kita semua menjadi pahlawan bagi anak-anak kita?” ujar Yeni.
Yeni pun meminta kepada orangtua agar selalu hadir dalam proses perkembangan anak-anak. Terutama di usia dini saat mereka benar-benar membutuhkan contoh dari lingkungan terdekat yakni orangtua.
“Jangan sampai anak-anak salah mengambil contoh ikutan yang nantinya malah menjadi kebiasaan mereka sampai besar” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Yeni juga mengenalkan dua program sekolah yang juga membutuhkan kehadiran orangtua dalam setiap prosesnya yakni program storytelling dan observasi. Storytelling adalah kegiatan yang menjadikan para orangtua menjadi pencerita bagi para siswa. Program ini bertujuan menghidupkan komunikasi yang berkualitas antara anak dan orangtua serta untuk menghidupkan kembali budaya lisan yang telah banyak ditinggalkan semenjak era sosial media.
Lalu adalah program observasi dimana orangtua melihat langsung proses belajar mengajar di kelas dalam rangka menyamakan pola asuh dalam mendidik anak usia dini.
“Saya berharap orangtua bisa aktif dalam dua program tersebut agar visi dan misi kita dalam mendidik si buah hati bisa sama dan satu frekuensi” ujarnya.
Dua kegiatan ini disambut positif oleh para orangtua. Salah satu orangtua siswa mengaku terbantu lewat kegiatan observasi dimana ia bisa mengetahui proses pendidikan anaknya dan perubahan yang ada setelah mengikuti proses pendidikan tersebut.
Kegiatan hari guru tersebut berlangsung ceria saat para siswa menampilkan aksi terbaik mereka. Sikap polos anak-anak tidak jarang memancing gelak tawa orangtua yang ikut menonton. Setelah itu anak-anak dikenalkan dengan aktivitas berbelanja dengan membeli barang dagangan yang dijual di bazar.