Halal Bi Halal Bersama Wali Santri Daqu Malang, Ini Pesan Ayah Yusuf Mansur dan Kyai Jamil

0
294

Pesantren Tahfizh Daarul Quran Putri Malang mendapat kejutan spesial. Usai mengikuti ujian sekolah, para santriwati dikunjungi para orang tua tercinta.

Tak hanya itu, Ayahanda Yusuf Mansur dan Gurunda KH Ahmad Jamil turut datang ke sana.

Dalam acara bertajuk Halal Bi Halal bersama Ayahanda Yusuf Mansur dan KH Ahmad Jamil, para santriwati dan wali santri saling menguatkan ikatan silaturrahmi dengan para asatidz asatidzah pengurus pondok.

Acara berlangsung Minggu, 21 Mei 2023 kemarin di Aula Pondok. Hadir pula pengasuh Pesantren Daqu Putri Malang, Kyai Teguh Catur Cahyono.

Ini untuk pertama kalinya para wali santri, astaidz dan asatidzah berkumpul bersama Ayahanda Yusuf dan Kyai Jamil pasca Idul Fitri 1444 H.

Momen kehangatan pun terbangun dalam acara yang digelar di tengah dinginnya cuaca dataran tinggi Kepuharjo, Kabupaten Malang tersebut.

Dalam momen diskusi bersama ayahanda Yusuf Mansur, para wali santri terlihat bersemangat bertanya berbagai hal.

Selain berdiskusi dengan wali santri, ayahanda Yusuf Mansur juga berpesan pada para santri. Beliau mengingatkan santri agar senantiasa bertawakkal pada Allah SWT.

Hal tersebut juga harus didorong motivasi oleh para wali santri. Dengan begitu, peran santri dan wali santri saling berketerkaitan.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” kata ayahanda Yusuf Mansur, mengutip surat Ar-Rad ayat 11.

Tak kalah seru, diskusi bersama Gurunda Kyai Jamil juga berlangsung hangat. Dalam momen tersebut, Kyai Jamil turut berpesan pada para santri.

“Perbanyak hafalan, permantap bahasa,” tukas beliau.  

Kyai Jamil mengatakan, untuk meraih kesuksesan yakni dengan menuntut ilmu ditambah modal hafalan Al-Qur’an serta kemahiran berbahasa.

Motivasi tersebut membakar semangat santriwati dalam melanjutkan perjuangan mereka dan menghapus segala pesimis yang kerap terlintas di fikiran saat mondok.

Acara ditutup dengan saling bersalaman antara ayahanda Yusuf Mansur dan Kyai Jamil dengan para santri dan wali santri.