Halal Bi Halal dan Silaturahmi Keluarga Besar Daarul Qur’an Sambut Hari Kemenangan

0
36

Acara digelar di Masjid Nabawi, Pesantren Daqu Tangerang, Rabu (18/5/2022). Halal Bi Halal dihadiri oleh seluruh Pimpinan Daarul Qur’an, Pimpinan Direktorat Pendidikan, KH Ahmad Jamil, Pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf, Ustadz Anwar Sani, Pimpinan Direktorat Ekonomi, Ustadz Tarmizi Ashidiq, serta Dewan Syariah Daarul Qur’an, KH Ahmad Kosasih. Halal Bi Halal pun dihadiri oleh SDI tiap Direktorat, baik di Tangerang dan sekitarnya yang berkumpul di lokasi acara, maupun SDI di setiap cabang yang tersebar seantero negeri.

Meski lebaran sudah berlalu sekian hari lalu, rasa khidmad tetap terasa di acara Halal bi Halal ini. dibuka oleh sambutan dari Kyai Jamil, beliau memotivasi agar sgeenap keluarga besar Daarul Qur’an terus semangat berkhidmad di rumah mulia ini.

“Kita balik lagi ke rumah. Mudah-mudahan Ramadan berbekas untuk kita dan menjadi pakaian kita. Jangan sampai kita sebagai orang Daqu tidak berDaqu,” pesan beliau.

Prof. Dr. Zaid Al-Ghally, salah satu pakar Al-Qur’an dari Organisasi Tahfizh Internasional yang juga berkhidmad di Daarul Qur’an turut hadir dalam acara ini. Beliau berkesempatan memberikan wejangannya pada keluarga besar Daarul Qur’an.

Dalam tuturannya, ia menyampaikan bahwa menjadi bagian keluarga Daarul Qur’an adalah sebuah keberkahan dan keistimewaan. Karena barang siapa yang senantiasa di sisi kalamullah maka, Insya Allah, Allah meridhoi setiap langkahnya.

“Yang saya lihat, tidak banyak lembaga seperti Daarul Qur’an yang berkhidmad pada Al-Qur’an di seluruh dunia. Mudah-mudahan Allah memilih kita, mengkhususkan dari hambanya yang ia pilih,” ujar Dr. Zaid.

Selanjutnya bergantian Pimpinan Daarul Qur’an lagi yang bertegur sapa dengan keluarga besar Daarul Qur’an. Ustadz Sani dalam kesempatan berbicaranya menyampaikan berbagai kisah perjuangan PPPA Daarul Qur’an dengan program Rumah Tahfizhnya. Begitu bangganya Daarul Qur’an karena program tersebut bukan hanya menelurkan ribuan hafizh di dunia namun Rumah Tahfizh sendiri kini menjelma menjadi cikal bakal pesantren tahfizh baru.

Yang kedua ia berpesan agar kita tidak malu mempromosikan diri dengan kelebihan yang kita punya. “Karena dengan begitu akan mempermudah urusan orang lain,” terang Ustadz Sani.

Tidak jauh berbeda seperti yang disampakan Kyai Jamil di awal, Ustadz Tarmizi pun berpesan agar keluarga besar Daarul Qur’an menjaga semangat dalam khidmad ini. Karena sejatinya Daarul Qur’an telah membuktikan mampu survived dari berbagai rintangan selama 18 tahun lamanya.

“Kita harus kembali pada niat awal pendirian, harus berprilaku baik dan loyal,” terang Ustadz Tarmizi dalam pesannya.

Firman Allah SWT Dalam Surat Al-Baqoroh ayat 283 mneyatakan kalau tujuan puasa Ramadan adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa. Maka seperti yang dijelaskan Kyai Kosasih pada pagi itu, salah satu ciri orang yang bbertakwa adalah mampu menahan amarah. Ganjarannya adalah surga yang luasnya jauh melebihi luas langit dan bumi.

“Kalau ada orang yang mampu menahan rasa marahnya, meskipun sebenarnya ia bisa membalas, baru sekedar menahan marah saja, Allah akan panggil dia. Dia diminta untuk memilih bidadari surga mana yang ia inginkan,” ungkap Kyai Kosasih melengkapi penjelasan tersebut.  

Kyai Yusuf Mansur menjadi penutup rangkaian pesan pimpinan untuk keluarga besar Daarul Qur’an. Dalam pesannya, beliau menguti Surat Al-Baqoroh ayat 155-157.

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (155).

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali) (156).

“Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (157)

“Lihat, strukturnya adalah: walanabluwanna (Dan kami pasti akan menguji kamu), ini pasti kita menjadi orang yang bermasalah. Baru kemudian masuk Ulaaika humul Muhtadun (mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk),” terang Kyai Yusuf.

Sebagai sebuah lembaga, seperti yang disebutkan pula oleh Kyai Jmail dan Ustadz Tarmizi, Daarul Qur’an tak lepas dari sebuah masalah. Namun, dalam penjelasan tersebut, Kyai Yusuf memotiviasi keluarga Besar Daarul Qur’an agar tetap tabah menghadapinya, supaya kita menjadi seorang hamba yang mendapat petunjuk dari Allah SWT.

“Tentu, muhasabah juga harus. Jangan sombong. Tetep harus berusaha agar tidak jadi manusia yang berdosa,” terang Kyai Yusuf.

Pesan penuh semanagat dari beliau meutup acara Halal Bi Halal mulai pagi hingga siang hari tersebut. selanjutnya para SDI Keluarga Besar Daarul Qur;an pun saling bersalaman. Dari kedua rekatan tangan tersebut, semoga Allah SWT menggugurkan setiap dosa yang bersarang di setiap pori-pori tubuh ini. aamiin.