Haru Bahagia di Virtual Graduation Daarul Qur’an: Prosesi Wisuda di Tengah Pandemi

0
188

Untuk pertama kalinya, Daarul Qur’an adakan virtual graduation. Yang mendapat kesempatan pertama ini adalah para siswa Fullday Daqu School dari berbagai cabang, Tangerang, Jakarta dan Semarang serta berbagai jenjang yakni Shibyan, TK dan SD. Hal ini juga imbas dari belum redanya penyebaran Covid 19 di Indonesia. Nantinya, virtual graduation juga dilakukan untuk wisudawan-wisudawati SMP dan SMA di lingkungan pendidikan Daarul Qur’an.

Ada pemandangan yang sedkit berbeda dari wisuda biasanya. “Saya liat tadi ada yang ibunya memeluk anaknya, subhanallah syahdu sekali. Anandanya ada yang masih nguap ‘huaa…’ ha ha ha”, kelakar Dwi Makmun, Master of Ceremony yang memandu acara melalui kanal video conference Zoom ini.

Ya, acara yang dihelat pukul 8 pagi, Sabtu (20/6/2020), ini membuat mata beberapa siswa masih terlihat sayu. Tak heran, mengingat mereka mengikuti acara dari rumah masing-masing dimana, mungkin, di hari yang lain mereka masih terlelap selepas sholat subuh berjama’ah pada jam itu.


Acara ini sudah ditunggu tak hanya oleh 184 siswa beserta orangtuanya, namun juga para guru. Ketua panitia acara, Miss Safriyeni, bahkan sempat menitikan air mata melihat harunya suasana meski dalam situasi yang berbeda. “Tetap semangat menuntut ilmu agar sukses dunia akhirat dan tercapai apa yang ananda harapkan.”, ucapnya saat memberi sambutan.

Selain Miss Safriyeni, Kepala Biro Fullday, Ustadz Lalan dan Kepala Bidang Fullday, Ustadz Syam juga hadir di tengah acara.

Pesan semangat menuntut ilmu juga disampaikan Pimpinan Direktorat Pendidikan, Ustadz Ahmad Jamil. “Insya Allah, senantiasa Allah jaga dan kabulkan mimpinya, kesehatannya anak-anak. Ayat yang dibaca Hafizh jadi penyemangat karena Allah akan mengangkat derajat bagi yang beriman dan menuntut ilmu. Maka bersyukur kita bisa tidak hanya belajar Al-Qur’an dan agama tapi juga belajar hidup di daarul quran”, tutur beliau, merujuk ayat Al-Qur’an yang dibaca ananda Hafizh Mansur. Karena memang, lulusan Daarul Qur’an diharapkan mampu memberikan manfaat bagi agama, bangsa dan negara.

Virtual graduation pertama ini terasa makin spesial dengan kehadiran pendiri Daarul Qur’an, KH Yusuf Mansur. UYM, sapaan akrabnya, duduk di sebelah sang anak yang juga sebagai lulusan, Hafizh Mansur serta sang istri, Ibu Siti Maemunah. Kesumringahan terlihat di wajah masing-masing wisudawan dan para orangtua. Siapa yang tak ingin ditengok ayahanda saat melepas jenjang sekolahnya?

“Doakan terus anaknya. Doakan anak-anak kita bener-bener taat agama. Ga aneh-aneh. Insya Allah anak-anak jadi lebih dari yang kita inginkan. Berkat sedekah yang kita keluarkan untuk pendidikan anak kita”, pesannya pada para orangtua.

UYM memang dikenal memiliki intensi khusus di bidang pendidikan. Berkat itu pula Daarul Qur’an mampu berdiri dan melahirkan ribuan hafizh Qur’an. “Kita khawatir kala kita berhenti mendoakan, memberi yang haram dan mencontohkan yang tidak baik”, tutupnya, sekaligus penyemangat bagi para orangtua untuk terus mensupport anaknya hingga mampu meraih mimpi. Sejalan dengan tagline virtual graduation ini “Be The Best You Can Be”.