Sabtu, 25 Januari 2020, serentak jam pelajaran ketiga dan kedua kelas XII IPA dihentikan. Bukan karena pengajarnya absen, tapi karena saat itu Pesantren Tahfizh Daarul Quran kedatangan tamu yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Kimia (IMASIKA) Institut Pertanian Bogor. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan Imasika Goes to School (IGTS), kegiatan yang mewadahi mahasiswa kimia untuk dapat mengaplikasikan ilmu dimiliki kepada Siswa-siswi SMA/MA.
Selurus santri kelas XII IPA hadir dalam kegiatan yang digelar di Gedung Al-Fath tersebut. Dipandu oleh Dosen dan Mahasiswa IPB dari Fakultas Kimia, seminar ini mengajak kepada para santri akhir Daarul Quran untuk lebih mengenal perkuliahan setelah mereka semua lulus. “Ilmu pengetahuan itu penting, apalagi untuk nanti melamar kerja. Tidak sekedar untuk melamar kerja saja, tapi untuk kehidupan yang akan datang” ujar Dr. Auliya Ilmiawati, MSi, dosen IPB yang membuka acara.
Acara yang berlangsung dari jam 09.00 sampai jam 11.00 ini dibawakan dengan menyenangkan oleh Prof. Dr Irmanida Batubara, MSi. Beliau membawakan seminar yang sangat menyenangkan, terlihat dari para peserta yang antusias dan senang dengan seminar. Gedung Al-Fath pun penuh dengan tawa peserta.
Seminar ini juga menjadi ajang reuni antar pengajar Daarul Qur’an dan IPB. Yaitu guru kimia IPA Daarul Quran Ustadzah Yuyun Yuliana yang pernah diajar oleh Ibu Irmanida Batubara sewaktu di IPB. Juga tidak lupa satu mahasiswa yang mengikuti Imasika Goes to School ini adalah alumni SMP Daarul Qur’an, ia adalah Kak Hemas dari angkatan 8 Daarul Qur’an.
Di seminar ini santri Daarul Quran diperkenalkan dengan dunia perkuliahan. Khususnya perkuliahan di IPB. “Pertama kali kalau terdengar kata IPB pasti terbayang ‘pertanian, peternakan’ padahal tidak sesempit itu. Di IPB banyak fakultas selain pertanian dan peternakan salah satunya fakultas matematika dan MIPA. Nah, kita dari kimia adalah salah satu dari fakultas tersebut” jelas Irmanida jurusan kimia di IPB.
Santri juga diperkenalkan jalur masuk IPB, mulai dari jalur SBMPTN, SNMPTN, Prestasi, dan masih banyak yang lain. Nah, IPB juga menerima santri lewat jalur tahfizh. Irmanida pun berharap ada santri Daarul Qur’an yang masuk IPB lagi, “Biar IPB ada berkahnya kalau Hafidz Quran masuk” ujar Irmanida.
Setelah perkenalan dari Ibu Dosen, acara dilanjut dengan perkenalan dari alumni Daarul Quran, Kak Hemas. Ia pun menjelaskan dirinya pernah ‘senasib’ dengan peserta. Kisah-kisah lucu dan unik waktu Kak Hemas menjadi santri pun meluncur yang semakin menambah keceriaan dan keseruan dalam Gedung Al-Fath.
Selanjutnya acara dilanjut dengansesi tanya jawab dan magic alchemist, pertunjukan sulap oleh mahasiswa IPB yang keren, di mana sulapnya memanfaatkan teori kimia. Acara ditutup dengan sesi foto bareng Peserta, Mahasiswa, dan Dosen. Tidak lupa juga saling tukar plakat yang sebelumnya ada di acara pembukaan.