Ketua MUI Karo Pimpin Qurban Daarul Quran di Sinabung

0
28

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Karo, Adnan Effendi Zainuddin Batubara, memimpin pemotongan hewan qurban Program Qurban Istimewa (QUIS) Daarul Quran di kaki Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara.

img_0752

Hal itu ditandai dengan pemotongan ternak qurban QUIS di Desa Jeraya, Kec Simpang Empat, Senin (12/9) pagi.

Bertempat di areal Masjid Jeraya, Adnan Zainuddin memimpin pemotongan seekor lembu dan 10 domba dari peserta Program QUIS Daqu.

Penyembelihan hewan qurban di tepi zona merah Sinabung ini dilaksanakan bersama tokoh dakwah Karo Ilyas Tarigan,  sejumlah dai muda dan puluhan warga setempat.

img_0815

Ilyas menjelaskan, daging qurban QUIS tersebut dibagikan kepada warga Desa Jeraya, Sukatepu, Gajah, Nang Belawan, dan Desa Pintu Mbesi.

‘’Selain warga terdampak erupsi Sinabung, penerima daging qurban di daerah ini juga merupakan pengungsi dari zona merah Sinabung,’’ ungkap Ilyas yang didampingi putrinya sebagai relawan QUIS Daqu, Nur Aini.

Adnan Zainuddin yang jalannya agak terpincang-pincang karena asam urat di kakinya, menyatakan syukur dan terima kasih kepada para pequrban QUIS Daqu.

‘’Saya atas nama warga Muslim Karo bersyukur dan berterima kasih atas kiriman qurban dari Daarul Quran. Saya bangga dan terharu memimpin qurban QUIS Daqu walaupun sebenarnya sedang kurang sehat,’’ tutur Adnan yang kini beserta istri dan anaknya menempati rumah petak kontrakan di Simpang Empat sebagai pengungsi mandiri.

img_0788

Tahun ini, QUIS Daqu mengirim sebanyak satu ekor lembu dan 50 ekor domba ke Medan dan Karo. Sepuluh domba dipotong di Rumah Tahfidz PGN  dan Sekolah Alam Bukit Hijau Tuntungan, Medan.

Lembu dan 40 domba dipotong di Masjid Desa Jeraya, Tiganderket, Sukandebi, dan Simpang Gunung. Dari empat titik potong ini selanjutnya daging qurban juga dibagikan kepada warga beberapa desa di sekitarnya.

 

Kepada jamaah penerima qurban QUIS Daqu, Ilyas Tarigan berpesan agar momentum Idul Adha dijadikan tonggak untuk meningkatkan ibadah.

img_0885

 

‘’Masjid jangan diramaikan, tapi dimakmurkan. Buat apa masjid ramai seperti ini jika setelah adzan berkumandang yang sholat hanya sedikit orang,’’ kata Ilyas di hadapan warga desa yang tumplek memenuhi Masjid Tiganderket saat pemotongan qurban.