29 santri tersebut berasal dari tingkat SMA, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang. Acara pelepasan pun digelar. Seremoni dipimpin langsung oleh KH Ahmad Jamil selaku Pimpinan Daarul Qur’an Direktorat Pendidikan, Rabu (5/10).
Suasana santai di depan Masjid Nabawi, Pesantren Daqu Tangerang, mengiringi langkah ke-29 santri. Kyai Jamil turut didampingi KH Syaiful Bahri selaku Pengasuh Pesantren Daqu Tangerang serta Ustadz Irvan Juliansyah selaku Kepala Dirosah Pesantren Daqu Tangerang.
Para santri nantinya mengikuti berbagai dauroh seperti dirosah, syar’iyyah, dan Qur’an. Dauroh dilaksanakan oleh Yayasan Syaikh Al-Hushori, terletak di Giza, Mesir, pimpinan Syaikhoh Yasmin.
Ustadz Irvan yang akan mendampingi para santri mengatakan, dauroh ini berlangsung selama satu bulan. “Ada beberapa santri juga yang akan mengambil sanad Kitab Thufatul Athfal dan Jazariyah,” jelasnya.
Selain itu, insya Allah, dauroh ini juga dilaksanakan untuk santri cabang Pesantren Daqu lainnya.
KH Ahmad Jamil dalam sambutannya sedikit berkisah tentang Yayasan tempat mereka mengikuti Dauroh nanti.
Beliau menuturkan, jika sang pimpinan Yayasan, Syaikhoh Yasmin, sempat bersebrang haluan dengan sang ayah, yang tak lain ialah Syaikh Al-Hushori.
Sang ayah yang seorang Qori tak setuju dengan jalan hidup Yasmin yang menggeluti dunia tarik suara. Sampai ajal menjemput sang ayah, Yasmin tak kunjung mendapat maaf dari sang ayah.
Pada akhirnya, Yasmin mewakafkan seluruh hartanya dan didedikasikan untuk sang ayah. Ia pun terjun dalam Yayasan yang didirikan ayahnya dan kini menjadi pimpinan Yayasan tersebut.
Kisah-kisah hikmah seperti ini akan banyak dipelajari para santri, di samping banyak ilmu lainnya. Salah satunya para santri juga akan belajar Bahasa Arab bersama orang-orang Arab di negara Jazirah Arab.
“Ini adalah perjalanan ilmu, kita belajar bahasa, budaya, dan segala macamnya. Hilangkan rasa malas. Banyakin sholawat. Insya allah semuanya gampang,” terang Kyai Jamil.
Acara pelepasan ditutup do’a yang dibacakan dengan khidmad oleh Kyai Syaiful.