Aula Al Mulk Building menjadikan momen pertemuan para walisantri dan KH Yusuf Mansur pada Jumat (22/06) pukul 08.15 wib dalam rangka wisuda purna siswa SMP dan SMA DaQu School Internasional. Wisudawan dengan jumlah 60 siswa yang terdiri 27 SMP dan 27 SMA menjadikan wisuda sebagai awal dari langkah menuju masa depan. Hal ini ditegaskan oleh Kepala SMA, Uud Mas’udin “perjalanan kalian masih panjang, wisuda bukan berarti tamat dan selesai pula dalam proses pendidikan, namun inilah langkah awal kalian menuju gerbang m,asa depan yang lebih berat, sabar dan terus berjuang serta berdoa untuk kesuksesan kalian masing-masing” ujarnya dalam sambutan. Uud merinci hafalan santri “sangat pariatif, ada yang 10 juz, hingga 30 juz” ungkapnya.
Menurut Direktur Pendidikan Daarul Qur’an, Abdoel Rochimi, MA, MSi mengungkapkan dalam sambutannya, “Daarul Qur’an memfasilitasi siapapun santri dan siswa Daarul Qur’an yang mau, loyal, mau berjuang untuk jalan Allah, semua sudah disiapkan untuk pengabdiannya masing-masing, ada yang bisa mengabdi di pengajaran, ada yang mengabdi kuliah di STMIK dengan beasiswa, ada yang mengabdi di cabang-cabang dan lain sebagainya” ujar Rochimi. ‘Karena Daarul Qur’an sekarang dalam masa pertumbuhan, pastinya masih banyak kekurangan yang harus disikapi secara cepat, tepat dan tanggap, Daarul Qur’an fleksibel dan pro dengan perubahan zaman, sehingga ritme perubahan terus mengalir deras di tubuh Daarul qur’an kea rah yang lebih positif baik di bagian kepemimpinan, tata kelola ruang dan managerial, semua harus saling berkoordinasi, komunikasi dan tersu konsolidasi menuju suksesi generasi anak-anak kita ke depan yang lebih baik” ungkapnya dengan semangat menaruh perhatian kepada wisudawan.
Kegiatan yang di hadiri langsung oleh KH Yusuf Mansur ini, dalam tausyiahnya mengingatkan para hadirin, bahwa “dulu Nabi dianggap lalat oleh kaum kafir semasa hidupnya, dicemooh dan selalu di sepelekan, namun karena perjuangannya pelan-pelan kemudian ditakuti dan disegani oleh kaum kafir, dalam perang badar kemudian bisa memukul mundur kaum kafir,” terang Pendiri Daarul Qur’an. Menuurut ustadz yang sangat menggemari Buya Hamka ini, “kita ini mengamalkan satu ayat saja dalam Al Qur’an, insyallah mampu membawa urusan-urusan dunia, missal, shalat malam fatahajjad bihi naafilatallak… shalat tmalam aja, sudah cukup, apalagi jika mengamalkan sekian ribu ayat dalam Al Qur’an, apa jadinya dunia ini, wah subhanallah luar biasa” jelas KH yusuf Mansur dihadapan santri dan walisantri ini.
Kegiatan ini berakhir pkl. 11.15 yang kemudian langsung bersiap-siap untuk shlat Jum’at. Ikut hadir pula Ahmad Jameel MA ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Tarmizi, SE Ketua yayasan Darul qur’an Nusantara serta Anwar Ssani, S.Sos.I Pembina Daarul Qur’an.