Kiat Menghafal Alquran

0
48

Hari Kamis, 28 November 2019, adalah hari yang spesial untuk tiga orang santri. Setelah satu setengah tahun akhirnya mereka menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz. Mulai menghafal sejak duduk di tingkat ‘Idaad, Muhammad Rizky, Muhammad Arif Fauzi, serta Naufal Faras yang duduk di kelas 11 sangat bersyukur atas apa yang telah mereka capai.

Saung di bawah pohon jamblang Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang menjadi saksi seremoni Khotmil Qur’an ketiganya. Rizky, Arif, dan Naufal dibimbing oleh Ustadz Dandy dalam satu halaqoh pada proses menghafal Alquran. Mereka adalah generasi pertama yang berhasil meraih pencapaian tersebut dalam halaqoh itu. Disaksikan pula oleh kepala pengasuhan pesantren, Ustadz Syaiful Bahri, mereka membacakan surat Al-Ikhlas 3 kali sebagai tanda telah menghafal seluruh isi Alquran.

Allah SWT menerangkan bahwa menghafal Alquran merupakan hal yang mudah bagi mereka yang bersungguh-sungguh. Itu dibuktikan oleh mereka. Rizky mengatakan bahwa niat adalah hal utama dalam proses menghafal Alquran. Selanjutnya tentukan target hafalan yang ingin dicapai secara spesifik. “Biar cuma satu, dua ayat, atau setengah halaman lah tapi harus ditentukan”, ujarnya. Dengan begitu hafalan Alquran terencana sehingga kita memiliki motivasi dalam menghafalnya.

Niat yang ditanamkan juga harus tulus. “Jangan karena hadiah tapi memang bener-bener karena Allah”, ujar Arif. Hal tersebut juga diamini oleh Naufal. “Harus ada dorongan juga dari orang tua”, tambah Naufal. Selanjutnya tinggal muroja’ah hafalan secara rutin.

Dalam proses menghafal Alquran pasti ada hambatan yang akan menghampiri. Ketiganya sepakat bahwa yang paling sulit pada proses tersebut adalah istiqomah. Namun, yang jauh lebih sulit adalah menjaga hafalan Alquran.

Semoga Allah SWT selalu bersama orang-orang yang senantiasa membaca, menghafal dan menjaga hafalan, serta mengimplementasikan isi Alquran. Aamiin.