Kisah Faiz Ikuti Dauroh Tahsin Surat Al-Fatihah di Yayasan Maqoriul Qur’an Madinah

0
74

Dua minggu sudah 48 santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an mengikuti Dauroh Al-Qur’an dan Bahasa di Kota Suci Madinah Al-Munawwaroh.

Kemarin, Senin, 9 Januari 2024, para santri Pesantren Daqu peserta dauroh tersebut berkesempatan mengunjungi Jam’iyyah Maqori Qur’aniyyah.

Yayasan tersebut salah satunya diurus oleh masyayikh pengajar di Markaz Daqu sekaligus pakar Qiroat, yakni Syeikh Abdullah Jaarullah.

Kegiatan para santri di Yayasan tersebut pun diceritakan oleh Faiz Muhammad Shidqi, Santri Pesantren Daqu yang saat ini berada di kelas 9.

“Kami disambut dengan hangat oleh para masyayikh, lalu ke lantai atas untuk menyaksikan pemutaran video Imam-Imam Masjid Nabawi,” kisah santri yang juga bertugas di Jami’atul Quro di bawah DKM Masjid Nabawi Pesantren Daqu Tangerang.

Pemutaran video berlangsung hingga waktu maghrib tiba. Selanjutnya, para santri dibagi menjadi beberapa halaqoh untuk melakukan tasmi’ul Qur’an

“Kami mempelajari Tahsin Surat Al-Fatihah yang baik dan benar,” cerita Faiz.

Faiz mengatakan dirinya mendapatkan kesempatan belajar Tahzin Surat Al-Fatihah tersebut dlam halaqoh yang dibimbing oleh Syeikh Usama.

“Beliau itu orangnya baik, murah senyum. Alhamdulillah, saya senang sekali mendapatkan halaqoh bersama beliau,” kata santri yang telah menghafal 8 Juz Al-Qur’an ini.  

Faiz pun berharap para santri Pesantren Daqu bisa berkunjung kembali ke Yayasan tersebut untuk mempelajari isi Al-Qur’an lebih mendalam.

Terlebih, Faiz juga mengaku ingin mengikuti Program Dauroh Al-Qur’an dan Bahasa lagi dalam kesempatan mendatang.

“Insya Allah, nanti semua santri Pesantren Daqu di semua cabang bisa ikut Dauroh dan lebih dekat lagi pada Al-Qur’an,” ungkap Faiz.

Dauroh Pesantren Daqu ini sendiri diikuti 24 santri SMA dan 24 Santri SMP.

Selama satu bulan para santri diajar langsung oleh para masyaikh yang ada di Masjid Nabawi seperti Syekh Umar, Syekh Hamid dan juga Syekh Toha.

Syekh Toha sendiri merupakan guru senior di Masjid Nabawi sekaligus mertua dari imam tetap Masjid Nabawi Syekh Ahmad Tolin Hamid.

Kesempatan Dauroh ini juga dimanfaat para santri untuk berkunjung ke berbagai situs bersejarah di Madinah seperti; Saqifah bani Saidah, Masjid Ghomamah, Masjid Abu Bakar Assidiq.

Selanjutnya, para santri berkunjung ke Masjid Ali bin Abi Thalib, Masjid Quba, Masjid Khondaq, Masjid Qiblatain dan kebun kurma.