Kuliah di luar negeri bagi pelajar Indonesia kerap menjadi momok, walau faktanya mudah. Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Alim Gema, Kepala Biro Luar Negeri Daarul Qur’an dihadapan santriwati pesantren tahfizh Daarul Qur’an Putri Cikarang, Kamis (27/2).
“Kuliah di luar negeri itu gampang dan ada banyak kesempatan!” Ujar ustadz Alim memotivasi para santri.
Lewat biro luar negeri, Daarul Qur’an menjaring para santri yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri sekaligus menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan di beberapa negara. Sejak tahun 2018 sudah puluhan santri yang kuliah ke berbagai negara seperti Turki, China, Arab Saudi, Yaman, Australia dan beberapa negara lainnya.
“Alhamdulillah saat ini sudah banyak santri Daqu yang kuliah di luar negeri baik melalui jalur beasiswa maupun mandiri dan insya Allah dalam waktu dekat kami akan menjalin kerjasama dengan negara Jerman” tambah ustadz Alim.
Untuk santri yang ingin berkuliah ke negeri China, biro luar negeri Daarul Qur’an bekerjasama dengan lembaga CNY Edukasi Internasional. CNY merupakan lembaga resmi yang disetujui oleh pemerintah yang memiliki koneksi dengan 11 kampus teratas di China dengan ragam fakultas dan kejurusan, seperti Chengdu University untuk jurusan kedokteran dan Lanzhou Jiatong University untuk jurusan teknik.
“Untuk bisa sekolah di China minimal kamu harus bisa lulus HSK4 yaitu tingkat kemahiran berbahasa mandarin” tambah ustadz Alim.
Selain itu biro luar negeri Daqu juga bekerjasama langsung dengan universitas besar di Arab Saudi seperti Ummul Quro dan Taibah. Untuk pendidikan di Mesir biro daqu bekerja sama dengan Universitas Al-Azhar, Cairo Ain Syams, Canel Cuez dan Institut Liga Arab.
Serta untuk pendidikan di Yaman biro daqu bekerja sama dengan Universitas Daarul Zahra, Daarul Mustofa dan Universitas Imam Syafi’i yang terjamin keamanannya.
Ditulis oleh: Alya Ananda, Daqupost Cikarang.