Senin 24 Oktober 2016, Pesantren Tahfizh Daarul Quran kedatangan tamu dari Washington DC, Imam Bashar Arafat yang juga pimpinan Civilization Exchange & Cooperation Foundation (CECF) sebuah lembaga yang bergerak dibidang pertukaran budaya dan kerjasama SDM.
Imam Bashar yang merupakan kelahiran Damaskus Syiria, kini sudah menetap di Amerika Serikat dan fokus dibidang pertukaran budaya diamerika. Sebelumnya pada hari Ahad, (23/10, beliau didapuk untuk memberikan tausiahnya dalam rangkaian Kajian Islam Bulanan bersama Ustadz Yusuf Mansur di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Saat itu di depan jamaah yang memenuhi Masjid Istiqlal beliau berpesan, “Tugas mendakwahkan Islam kepada mereka yang benci Islam bukan dengan memeranginya, tapi lakukan pendekatan secara budaya juga dengan memahami pola pikir suatu bangsa maka akan bertemu cara terbaik dalam menyampaikan Islam”
Inilah yang mendasari beliau mau mengunjungi langsung Amerika dimana banyak pendapat negatif tentang Islam disana.
Dalam kunjungannya di Daarul Quran, salah satu murid Syeikh Ahmad kaftaru ini diterima langsung oleh Ustad Yusuf Mansur dan Ustadz Ahmad Slamet Ibnu Syam. Setelah memotivasi para santri, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan MOU kerjasama antara CECF dan Daarul Quran.
Kerjasama antar lembaga ini meliputi beberapa hal seperti pertukaran pelajar, program training imam masjid, pertukaran pemahaman budaya internasional dan umroh internasional.
Ustadz Yusuf Mansur mengaku senang dengan kunjungan Imam Bashar Arafat dan kerjasama yang disepakati. Beliau berharap kerjasama ini mampu menjadikan dakwah Islam menjadi lebih kuat dengan dilakukan bersama dan berjamaah.