Langkah Santri Daarul Qur’an untuk Mengikuti Jejak Kakaknya Melanjutkan Studi di Luar Negeri

0
20

Sudah banyak santri Daarul Qur’an yang melanjutkan studinya di luar negeri, sebut saja Malaysia, Cina, hingga negara-negara di Timur Tengah. Hal itu salah satu bentuk realisasi Dream 5 Benua Daarul Qur’an.  Langkah itu coba diikuti santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang kelas 12 yang sebentar lagi menyelesaikan masa sekolahnya. Untuk memfasilitasinya, Biro Luar Negeri Daarul Qur’an memberikan sosialisasi mengenai kampus-kampus luar negeri.

Acara dilaksanakan hari Rabu, (19/02) di Gedung Al-Fath, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang. Kepala Biro Luar Negeri Daarul Qur’an, Ustadz Alim Gema, menekankan sebelum mereka menuntut ilmu di luar negeri haruslah didahului niat yang lurus. Nantinya pengalaman yang di dapat akan membantu mereka menjalani kehidupan, seperti yang dikatakan Ustadz Hermawan, salah satu asatidz yang mengajar kelas 12. “Itu akan membuat antum kuat dan lebih bermanfaat bagi lingkungan”, ujarnya.

Ustadz Doni, Ustadz Agung, Ustadz Ulin Nuha, serta Ustadz Alim Gema memberikan gambaran beberapa kampus yang ada di luar negeri, yakni di Cina, Arab Saudi, Yaman, serta Mesir. Cina yang tengah bertarung dengan virus corona terus berbenah untuk meningkatan kualitas pendidikannya. Kini mereka mulai dilirik siswa internasional untuk melanjutkan studi di sana. Kampus-kampus besar seperti Chengdu, Lanzhou Jiaotong, Hubei, dan lainnya laris di pasaran. Begitupun 16 alumni Daarul Qur’an yang juga melanjutkan jenjang pendidikannya di sana.

Kampus-kampus di Arab Saudi dan Mesir masih menjadi favorit lulusan Daarul Qur’an. Contohnya di Islamic university of Madinah, 7 orang alumninya ada di sana. Bahkan di Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir, Daarul Qur’an ditawari untuk difasilitasi penyaluran alumninya ke sana jika mampu membawa 15 orang yang lolos kualifikasi. Kampus-kampus yang bisa jadi pilihan para santri antara lain King Saud University, Imam Muhammad bin Saud, Qassim University, Sulaiman Al-Rajhi Collage, King Abdul Aziz University, King Abdullah University di Arab Saudi serta Cairo University, Canal Suez University, dan Liga Arab Institute di Mesir.

Yang menarik dari kampus-kampus di Yaman yakni terdapat 2 model perkuliahan, regular seperti Al-Ahqof dan Al-Wasatiyah University dan berbasis pesantren seperti Daarul Mustofa dan Ma’had Alaydrus.

Bahasa menjadi hal mutlak yang harus dikuasai para santri jika ingin kuliah di luar negeri. “Kuasai bahasa suatu kamu maka kamu bisa menguasai kaum tersebut”, kata Ustadz Ulin Nuha mengutip ucapan Khalifah Umar bin Khattab.