Rangkaian LDKS Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Malang berlanjut. Di hari kedua ini adalah hari yang menegangkan dikarenakan para pasangan calon ketua dan wakil ketua Organisasi Santri Daarul Qur’an atau OSDAQU akan beradu visi dan misi dalam berkampanye dan debat kandidat sebagai akhir untuk persiapan pemilihan suara yang akan dilakukan tepat pada hari itu juga.
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut satu atas nama Maharani Putri Aurantifelia Adjie Saputro (Mahar) sebagai calon ketua dan wakilnya Nafia Mumtazia Mukhtar.
Adapun rivalnya Paslon kedua atas nama Nasywa Syalomahayu Putri Handoyo (Caca) sebagai calon ketua dan wakilnya Nur Adzelina.
Kedua Paslon itu diharuskan memutar otak untuk menjawab setiap ajuan pertanyaan dari santriwati serta para asatidz yang membuat para paslon benar-benar harus berfikir keras akan pertanyaan yang tak terduga.
Selanjutnya dilakukan pemungutan suara yang diikuti seluruh warga Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Putri Malang. LUBERJURDIL (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil ) adalah mekanisme yang telah ditetapkan dalam berlangsungnya pemilihan suara.
Tak lama kemudian penghitungan suara dimulai. Siapa yang tak deg-degan menunggu hasil penghitungan suara, serupa dengan kedua paslon yang pasti juga bercampur aduk hatinya menunggu hasil penghitungan.
Hasilnya, keduanya hanya terpaut selisih jumlah suara 5% saja, dimenangkan oleh paslon satu yakni Maharani dan partnernya Tasya dengan jumlah total perolehan suara 52,5%, sedang untuk paslon dua Nasywa (Caca) dan partnernya Lina hanya memperoleh 47,4% total suara. Haru dan bahagia menyelimuti kedua santriwati ini, mereka tak menyangka akan mendapatkan kepercayaan yang besar ini.
“Alhamdulillah dan terimakasih atas kepercayaan kalian kepada kami, insyaallah kami akan berusaha sebaik mungkin untuk Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Malang dan mewujudkan semua visi misi kita dengan sebaik mungkin” ungkap Maharani dalam sambutannya sebagai Ketua OSDAQU terpilih.
Perasaan haru dan bangga memenuhi aula pesantren, ketika serah terima jabatan dari ketua dan wakil OSDAQU demisioner yakni Fristiana Cantika Putri dan Setya Reva. Momentum tak terlupakan ini memberikan banyak sekali pelajaran dan pengalaman untuk santriwati akan pentingnya sebuah proses, kaderisasi, amanah dan tanggung jawab.
“Saya senang dan bersyukur dengan terselenggaranya LDKS dua hari ini, karena banyak sekali materi yang bermanfaat untuk kita semua, terutama arti dari sebuah kepemimpinan. Mungkin ini adalah LDKS pertama di sini tapi Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dan saya berharap selanjutnya bisa terus dievaluasi dengan pemberian materi dihari-hari sebelumnya, sebelum hari H supaya lebih terasa lagi keseruan kampanye para paslon nantinya,” tutur ustadzah Intan Sri Rahayu selaku ketua panitia penyelenggara.
Oleh: Hanalia Nur Lailyatul Zahro, Santri Pengabdian alumni Pesantren Takhassus Daarul Qur’an Banyuwangi
Redaktur: Achmad Fachrurrosi