Jika kalian mendengar tentang bahasa, pikiran kita biasanya akan melayang pada bahasa-bahasa asing, seperti Bahasa Arab, Inggris, Jepang, dan lainnya. Kita pun akan terpikir pada public speaking, bulan bahasa, sampai pendidikan di mancanegara. Seperti yang kita ketahui, bahasa adalah kunci bagi ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu alam. Bahasa pun sangat berguna bagi kehidupan manusia, yang dengan itu kita diharapkan untuk mempelajarinya, khususnya bagi para santriwati. Mengapa? Karena sesungguhnya bahasa adalah mahkota bagi pondok pesantren. Where is our daily activity is using language.
Seperti yang dialami oleh santriwati di pondok pesantren tahfizh Daarul Qur’an putri Cikarang, yang baru saja mengadakan acara penutupan kegiatan bahasa, Jumat (22/11) lalu. Acara sangat menarik dan unik. Bahkan, banyak santriwati yang mengakui bahwa acara ini sangat mengasyikan dan menghibur hati. Melegakan sekali mendengar respon positif dari para santriwati. Mengingat persiapan kegiatan yang dilakukan dikerjakan disela-sela padatnya aktivitas panitia yang juga merupakan santri. Alhamdulillah, acara dapat berjalan dengan lancar.
Kegiatan bahasa ini adalah acara yang bisa mengasah sekaligus mengolah bakat dan kemampuan santriwati dalam berbahasa. Para santriwati diajak untuk belajar berpidato, story telling, iringan nasyid berbahasa, bahkan drama berbahasa. Menarik bukan?
Acara ini bertujuan pula untuk mengembangkan kemampuan berbahasa santriwati. Di mana nantinya kemampuan berbahasa ini akan bermanfaat bagi santriwati di masa yang akan datang. Selain itu, acara ini bertujuan untuk mengingatkan dan memberi amanah pada santri untuk terus menjaga dan mengamalkan bahasa yang sudah diajarkan. Meskipun secara simbolis kegiatan bahasa sudah ditutup, namun dalam pengamalannya santriwati harus tetap menjunjung tinggi disiplin bahasa seperti yang sudah diterapkan sebelumnya.