Melihat Keseruan Santri Pesantren Daarul Mansur Wanayasa di Super Camp 1.0

0
179

Untuk pertama kalinya, Pesantren Tahfizh Daarul Mansur Wanayasa, Purwakarta, menggelar kegiatan camping bertajuk Super Camp 1.0. Kegiatan kepramukaan ini mengajak para santri untuk beraktivitas di alam terbuka. Menghadapi berbagai rintangan yang diberikan, serta memecahkan sebuah masalah yang ada di depan.

Super Camp 1.0 dilaksanakan di Wisata Capolaga, Subang, sekitar 26 km dari lokasi Pesantren yang terletak di Jl. Raya Barat Wanayasa, Sukadami, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Dibuka tanggal 8 Februari kemarin, serta ditutup 2 hari setelahnya, atau tanggal 10 Februari 2022. Seluruh santri yang berjumlah 110 orang ditambah 6 orang pembuna turut serta dalam keseruan kegiatan ini.

Selama 3 hari, para santri mengikuti ragam kegiatan menarik dan bermanfaat untuk kehidupann. Mulai dari bermain bermacam-macam games unik. Para santri yang dikelompokkan dilatih kemampuan kerjasamanya untuk mencapai sebuah kemenangan.

Di hari selanjutnya, mereka diajak mengitari alam sekitar sembali bertadabbur, mengagumi keindahan alam ciptaan Allah SWT. Tak hanya bertadabbur, para santri juga dibekali sebuah tantangan unutk mengasah life skill mereka di alam terbuka.

Lalu di malam hari sebelum penutupan, para santri bersama-sama mengenang apa saja yang sudah mereka lakukan dalam kegiatan tersebut, dengan duduk bersama, melingkar, mengitari api unggun. Kegiatan merefleksikan diri ini juga diselingi dengan ragam penampilan yang menyita perhatian.

Super Camp 1.0 ditutup di hari ketiga. Kegiatan ini dilakukan di tempat terbuka, tempat serupa saat acara ini dibuka.

Ustadz Iman Fatkhurahman selaku Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Mansur Wanayasa pun hadir menyapa para santri. Tentunya, beliau amat senang dengan digelarnya kegiatan ini. Super Camp 1.0, kata beliau, mampu meningkatkan semangat para santri.

Layaknya filosofi ap unggun. “Mencerminkan bahwa kita harus memiliki semangat yang membara. Sebagai santri harus memiliki semangat yang membara dalam menghafal Al-Qur’an dan mempelajari ilmu-ilmu islam. Teruslah semangat seperti api unggun yang memiliki api yang membara,” tutur beliau.

Di akhir, Ustadz Iman juga berharap setelah kegiatan ini para santri semakin semangat menjalankan amanah yang diberikan orang tua mereka yang akhirnya bisa membanggakan keduanya.