Memilih Pemimpin Baru

0
294

Layaknya Pemilihan Umum atau Pemilu di Indonesia, Organisasi Santri Daarul Qur’an (OSDAQU) juga mengadakan pencoblosan untuk memilih pemimpin di keperiodean selanjutnya. Gelaran tersebut dilaksanakan di lapangan futsal dan area pohon jamblang, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Selasa (28/1). Bukan hanya santri yang mencoblos, asatidz dan asatidzah juga menggunakan hak suaranya demi masa depan OSDAQU.

Pemilihan ketua OSDAQU kali ini merupakan yang kesebelas kalinya sejak berdirinya organisasi tersebut. Kali ini 4 orang maju untuk mencalonkan diri memimpin segenap warga Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang. Keempatnya adalah Muhammad Ade Rizky asal Riau, Muhammad Fathan asal Serang, Muhammad Ali Anshori asal Jambi, serta Faiz Naufal asal Jakarta. Keempat calon merupakan santri kelas 11.

Di tengah cuaca terik, para santri tetap bersemangat memilih calon pemimpinnya. Mereka rela antri untuk mendapatkan giliran mencoblos. Panitia yang mulai kewalahan menginisiasi pencoblosan dengan metode “Jemput Bola”. Santri yang masih berbaris diperbolehkan mencoblos dengan alat yang dibawakan panitia sehingga ketika sampai ke meja pencoblosan mereka hanya tinggal memasukan kertas suara ke kotak suara.

Antusias tersebut diapresiasi oleh Ketua OSDAQU yang akan turun tahta, Zikron Fadhil. Menurutnya antusias ini menandakan bahwa para santri peduli dengan keadaan pondoknya sendiri. Terlebih mereka akan terjun ke masyarakat dimana keikutsertaan di acara yang menyangkut kepentingan umum sangat diperlukan.

Sebagai calon demisioner Ketua OSDAQU, tentu Zikron memiliki harapan pada siapapun yang akan meneruskan langkahnya.  “Yang pasti generasi setelah kami harus lebih baik. Demi kemaslahatan umat, demi cita-cita Daarul Qur’an”, ujarnya.

Setelah melaksanakan pemilihan, calon yang mendapatkan suara paling banyak akan menjadi ketua OSDAQU. Perjalanan mereka yang masih panjang harus direncanakan lewat program kerja yang efektif agar kemaslahatan pesantren semakin terjamin. Seperti kata Zikron, OSDAQU harus terus maju, maju, dan maju.