Memupuk Bibit Unggul Pemimpin Dunia Lewat LDK

0
293

“Nama saya Fajar dari Tangerang, alhamdulillah… eee…. hari ini kita… eee…” Gelak tawa ratusan santri pun pecah melihat salah satu kawannya tergagap saat mendapat giliran untuk berbicara di depan mereka untuk mempraktikkan materi public speaking yang baru saja diberikan oleh Heppy Chandra yang dikenal sebagai icon Indonesia Voice Over dan pernah bertugas menjadi pembawa acara dalam acara kenegaraan.

Materi Public Speaking hari itu merupakan rangkaian acara dari Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digelar oleh Organisasi Santri Daarul Qur’an (Osdaqu) di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Tangerang, 6-7 Februari 2017.

Latihan Dasar Kepemimpinan merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang digelar untuk para anggota baru Osdaqu. Tahun ini ada 158 santri yang mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari kela XI. Selain materi public speaking sejumlah materi seperti kepemimpinan yang diberikan oleh ustadz Slamet Ibnu Syam dan bagaimana menjadi organisatoris yang baik oleh ustadz Risnaldi Sikumbang.

“Tujuan digelarnya LDK ini adalah untuk membentuk organisasi osdaqu yang baik. Mengingat ini adalah anggota baru yang akan mengawal pengurusan Osdaqu setahun ke depan” ujar ustadz Muhammad Abdul Aziz Lutfi, pengasuh kelas XI.

Lutfi mengatakan Osdaqu merupakan penggerak dan pewarna dari pesantren. Baik atau buruknya pesantren itu nanti ditentukan bagaimana osdaqu bergerak karena mereka yang sehari-hari dan dalam 24 jam bersama para santri lain dalam kehidupan pesantren. Maka itu meski semua santri berhak menjadi pengurus Osdaqu namun tidak semua bisa masuk mengingat seleksi yang diberlakukan.

“Seleksi kita berlakukan. Yang pertama ia harus santri kelas XI, lalu pernah merasakan pengurus asrama sebelumnya dan memiliki hafalan 10-15 juz, yang juga tidak kalah penting harus berkarakter dan tidak memiliki pelanggaran yang banyak” tambahnya.

Kegiatan Osdaqu sendiri dimulai dari membangunkan santri pagi hari, menggiring santri sholat tahajud bersama lalu sholat subuh lalu menyiapkan kegiatan belajar mengajar hingga jelang santri tidur lagi.

“Kami berharap Osdaqu tidak hanya memberi contoh tetapi juga menjadi tauladan bagi santri lain” tambah Lutfi.

regre fvdevfe frfr ergre bgrber