Mengenal Budaya Jepang Bersama Mrs. Mana Yokono dari Kota Osaka

0
33

Senin 13 Agustus 2018, Suasana di SD Fullday DaQuSchool Semarang di awal pertengahan Agustus 2018 ini terasa sangat berbeda tatkala segerombolan warga negara Jepang melintasi  lapangan parkir yang tengah digunakan oleh Mr. Yudi yang tengah mengajar materi PenjasOrKes. Seketika seorang anak berseragam olah raga Daqu pun berteriak “hei… Mrs. Megumi datang lagi!” teriak Keyke, siswi kelas 4.

Hal tersebut membuat Mrs. Mana Yokono, seorang mahasiswi jurusan bahasa Inggris, dan beberapa temannya yang berasal dari Osaka, Jepang berhenti sejenak dan melemparkan senyum seraya menunduk sebagai tanda hormat.

Mr. Zee, selalu wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, menjelaskan bahwa program ini adalah program rutin dari divisi bahasa dan budaya bekerja sama dengan Dejavato selaku badan penyalur relawan asing. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa siswi dengan kebudayaan  bangsa lain sekaligus melatih kemampuan bahasa Inggris siswa siswi SD Fullday DaQuSchool, Semarang.

Divisi tersebut telah mempersiapkan beberapa agenda, diantaranya adalah program Japanese day. Mrs. Ovie selaku penanggung jawab program volunteer sekaligus  koordinator bahasa dan budaya bersama timnya menyelenggarakan Cooking Class dan Origami class. Program tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 – 6 secara bergantian didampingi oleh guru yang mengajar pada jam pelajaran tersebut.

Dalam  program ini, siswa diminta menyiapkan bahan – bahan untuk membuat sushi sederhana seperti : nasi, telor dadar, mentimun, ikan, cuka dan nori sebagai pembungkusnya.  Semua siswa sangat antusias dan tak sabar  menyambut program ini. Tatkala hari itu tiba, Mrs. Mana sebagai Chef pun menunjukkan tahapan memasak sushi. Semua mata tertuju pada jari-jari lentik Mrs. Mana yang tampak sangat mumpuni menggulung sushi dengan  sushi roll dan sumpit yang selalu dibawanya.

Tiba-tiba seorang siswa kelas 4 bernama Bara, maju ke depan untuk mencicipi sushi karya Mrs. Mana. “mmm, Oishi”, kata Bara sambil tersenyum lucu disambut oleh riuh ketawa anak – anak. Mrs. Mana sangat sabar berkeliling untuk membantu siswa siswi yang kesulitan dalam membuat sushi. Selain program ini, Mrs. Mana juga membuka kelas origami baik di kelas pada saat pelajaran maupun di sela sela waktu istirahat dan sesudah anak – anak pulang sekolah. Antusias anak – anak membuat nya sangat bersemangat sehingga tak terasa setumpuk origami yang dibawanya habis. “Mrs, my origami paper is run out!, Can you buy another origami for me?” Tanya salah seorang anak kepada Mrs. Pity yang saat itu sedang menemani nya di kelas origami.

Tiga minggu sudah Mrs. Mana berada di Daqu School. Dari mulai pendampingan belajar di kelas, belajar budaya asing, hingga Japanese Day sudah terealisasikan selama tiga minggu tersebut. Mr. Topo selaku Kepala Sekolah pun berkomentar “Alhamdulillah, ini adalah kesekian kalinya kami mengundang warga negara asing di Daqu school Semarang untuk belajar lintas bahasa dan budaya asing. Insha Allah ini adalah salah satu ikhtiyar kami untuk menjadikan anak-anak didik kami yang tak hanya pandai membaca dan menghafal Al Qur’an, tetapi juga kami membekali mereka kemampuan dan pengetahuan bahasa Inggris dan belajar budaya asing yang pastinya akan bermanfaat kedepannya”.

Kecintaan Mrs. Mana pada dunia anak – anak membuatnya jatuh cinta pada Indonesia, sehingga suaranya pun terdengar parau ketika dia memberikan kata perpisahan. “Study hard, enjoy your learning and do your best to achieve your dreams.” “Belajarlah dengan rajin, nikmati proses belajarmu dan lakukan yang terbaik untuk meraih mimpi-mimpimu” begitulah pesan yang disampaikan Mrs. Mana kepada seluruh murid SD Fullday DaQuShool, Semarang.

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1538453318697-144d83ca-d702-3″ include=”18109,18110,18111,18112,18113″]