Mengingat Kontribusi Al-Biruni Dalam Dunia Sains

0
359

Namanya banyak disebut dalam bidang astronomi, astrologi, fisika, antropologi, biologi, kimia, sosiologi komparatif, sejarah, geografi, geologi, matematika, psikologi, filsafat, dan teologi.

Dia adalah Abu Raihan Al-Biruni yang sering dianggap sebagai salah satu ilmuwan Muslim terhebat di abad pertengahan.

Sarjana Pakistan Hakeem Mohammed Saeed menulis tentang Al-Biruni “ia memiliki pikiran universal yang terbuka dan keinginan kuat untuk menyerap Mata Air Kebenaran, apa pun sumbernya.”

Al-Biruni adalah perwujudan dari perintah Al-Qur’an untuk mencari ilmu, dan Nabi Muhammad (SAW) yang meminta umat islam untuk memperoleh pengetahuan (hikmah) dari mana ia ditemukan.

Al Biruni membuat buku pertamanya tentang Kartografi, studi membuat peta, pada usia 22 tahun. Ia dipuji karena membawa warisan ilmiah India ke Dunia Islam. Ia juga dikenal sebagai “pendiri Indologi” ilmu tentang kajian india dan Asia Selatan. Al-Biruni melakukan perjalanan ke anak benua India untuk kemudian menuliskan beberapa karya ensiklopedisnya yang mendokumentasikan pengetahuan, mitos, sains, dan budaya di kawasan itu.

Menurut Nature, jurnal ilmiah tertua dan paling bergengsi di dunia, sekitar 65 persen dari 146 buku yang ditulis Al-Biruni adalah tentang matematika dan astronomi, menjadikannya bidang yang paling produktif baginya. Sayangnya, kurang dari seperlima dari bukunya yang selamat, yang lain hilang sepanjang tahun.

Satu studi tentang bulan dari ilmuwan asal Persia ini memfasilitasi Richard Dunthorne pada abad ke-18 untuk menentukan percepatan bulan. Al-Biruni mengembangkan banyak teknik matematika baru untuk meningkatkan pengukuran astronom sebelumnya.

Selanjutnya, ia merinci garis bujur dan garis bujur Bumi dan membahas formasi gunung. Dia juga menyatukan statistik dan dinamika di bidang mekanika. Dia juga seorang sarjana agama yang rajin dan mempelajari beberapa kajian agama berbeda secara objektif.

*Diterjemahkan dari artikel ini