Hari Jum’at (14/10) kemarin waktu Mesir, para santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang mengikuti Dauroh Intensif Bahasa Arab di Yayasan Syakh AlHushori mandapat jatah libur.
Namun, waktu luang yang ada tidak dipakai berleha-leha. Para santri melakukan ziarah serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Mesir, dengan dipimpin KH Syaiful Bahri selaku pengasuh serta Ustadz Irvan Juliansyah.
Perjalanan dimulai dengan mengunjungi Masjid Sultan di Giza. Perjalanan para santri dibimbing oleh Ustadz Akmal. Ia adalah alumni Pesantren Daqu yang kini kuliah di Mesir. Ustadz Akmal pun menjelaskan sejarah masjid tersebut.
Setelahnya, perjalanan berlanjut dengan berziarah ke makam Imam Syafi’i dan Imam Waqi. Makam ini baru dibuka kembali setelah satu tahun ditutup pasca pandemi.
Tempat bersejarah selanjutnya yang dikunjungi rombongan ialan Masjid Azhar. Masjid milik kampus Al-Azhar yang berusia ribuan tahun ini sekaligus memotivasi para santri untuk bisa menggapai mimpi, termasuk kuliah di Mesir. Sejarah Masjid ini kemudian dijelaskan lebih rinci oleh Kyai Syaiful.
Perjalanan pun sampai di titik terakhir. Masjid Saidina Husein (cucu Rasulullah SAW) serta berziarah ke makam beliau menjadi puncak kegiatan para santri mengisi waktu libur dauroh ini.
