“Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, dan zamanmu tidak sama dengan zaman anak-anakmu.” – Ali Bin Abi Thalib.
Kalimat hebat ini disampaikan oleh sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib pada ribuan tahun lalu. Sahabat yang dijuluki sebagai gudang ilmu, sebab beliau sangat cerdas dan pandai dalam berbagai keilmuan. Segala persoalan yang terjadi pada saat itu, mampu diselesaikannya dengan cara bijaksana dan arif.
Perubahan zaman saat ini semakin terasa. Teknologi yang semakin berkembang, membuat semuanya semakin mudah untuk dilakukan. Tidak menutup kemungkinan, bahwa nantinya semua hal bisa dilakukan hanya dengan sekali klik saja pada layar gawai, tablet, bahkan pada komputer jinjing. Hal ini bahkan tidak terlintas di pikiran manusia yang hidup ribuan tahun lalu.
Dalam sumber lain dinyatakan; “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.” Redaksi ini adalah sabda Rasulullah. Namun yang menjadi titik tekannya adalah esensi dari kedua redaksi tersebut yang pada hakikatnya adalah sama.
Petikan kalimat bijak tersebut, adalah sebuah pesan moral dan spitual kepada orang tua. Selain orang tua penting juga diperhatikan bagi remaja dan anak muda calon orang tua. Kalimat tersebut menjadi sebuah pembelajaran bagi kita bersama, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini akan berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan tersebut akan terus ada setiap saat, setiap detik, dan setiap waktu.
Ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadannya menyesuaikan kondisi zaman, yaitu masa sekarang dan masa depan. Bukan masa lalu.
Oleh sebab itu, seyogyanya para guru, para orang tua terus mengembangkan pengetahuannya dalam segala aspek ilmu, tidak hanya pada satu aspek ilmu saja. Ketika zaman berubah, tentu tantangannya juga semakin berubah, baik itu tantangan untuk bertahan hidup, tantangan dalam pergaulan, tantangan dalam mencari perguruan tinggi yang favorit, sampai pada saatnya nanti tantangan dalam mencari pekerjaan, semua serba tantangan. Sehingga, sudah tentu semuanya mempengaruhi cara mendidik dan berkomunikasi kita pada anak.
Di era digital seperti sekarang ini, melihat gadget di tangan anak-anak usia sekolah tidak lagi menjadi hal tabu. Mereka justru lebih lihai dalam menggunakannya, dibandingkan orang dewasa di sekitarnya. Mereka bisa mengakses berbagai platform media online yang ada di dalam gadgetnya, berselancar dengan asyiknya mencari berbagai informasi terkini, bermodalkan kedua jempol dan kuota internet bulanan.
Sering kali kita menjumpai orang tua yang mengeluh tentang pelajaran anak-anaknya, biasanya sering terjadi ketika ada sebuah tugas dari sekolah yang harus dikerjakan dirumah. Para orang tua, biasanya dari kalangan ibu, ia berkata, “Kok pelajaran sekarang sulit-sulit ya! Pelajaran SD sudah seperti pelajarannya anak SMA saja”, saya kira hal itu wajar terjadi, ini bertanda bahwa adanya perubahan dalam hal kecil, yaitu pendidikan sudah sangat kuat. Pendidikan yang awalnya dalam satu aspek pendidikan saja ini, suatu ketika akan merambah pada aspek-aspek yang lain.
Kondisi tersebut ceritanya akan berbeda, apabila orang tua memang sudah benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mereka sudah berbekal apa pun untuk mendidik anak-anaknya, tentu persiapannya tidaklah sebentar, perlu persiapan dari dini dan persiapan yang sangat matang. Sehingga, ketika menemani anak-anaknya belajar mereka tidak akan kaget, mereka akan mencarikan solusi terbaik agar anak-anaknya mampu belajar dengan baik.
Oleh : Vita Putri