Pembina Daarul Qur’an, KH Yusuf Mansur, bertemu Menteri Agama RI, Fachrul Rozi, dan Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi, dalam acara peresmian Institut Daarul Qur’an (IDAQU), di lahan pembangunan IDAQU, Jalan Cipondoh Makmur Raya, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (5/3). Selain itu, beberapa tokoh juga hadir di acara tersebut, di antaranya Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, perwakilan direktur BRI, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Armaie Arief, serta Syeikh Abdullah bin Sulaiman Jaarullah, pakar qiro’at asal Madinah. Acara ini sekaligus jadi momen penandatanganan prasasti serta pemberian surat keputusan perizinan IDAQU oleh Menteri Agama.
Acara dimeriahkan dengan penampilan santri IDAQU maupun Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, antara lain hadroh, paduan suara, marching band serta Royadi, Yadi, dan Darmansyah yang melakukan atraksi seni bela diri silat dan wushu.
Institut Daarul Qur’an memilki 3 fakultas, yakni fakultas Ushuludin, Tarbiyah dan Keguruan, serta Ekonomi dan Bisnis Islam dengan jumlah 6 prodi. Dengan hadirnya IDAQU, Daarul Qur’an telah melengkapi jenjang pendidikan mulai kelompok bermain hingga perguruan tinggi berbasis Al-Qur’an. Hal tersebut disyukuri Kyai Yusuf Mansur yang mengutip surat Al-Hasyr ayat 21. “Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir”.
Langkah ini diapresiasi Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Syaikh Esam, khususnya pada peresmian yang diawali dengan masjid IDAQU. “Sesungguhnya hanya orang-orang mukmin lah yang mentakmirkan rumah-rumah Allah SWT”, ungkapnya. “Jagalah masjid ini, bahkan jagalah masjid ini lebih dari menjaga rumah kalian sendiri”, pesannya mengingat pentingnya peran masjid sebagai pusat kegiatan umat muslim, termasuk pendidikan.
Menteri Agama RI menyoroti kurangnya lembaga pendidikan di Indonesia. IDAQU bisa menjadi pilihan dengan penanaman jiwa kebangsaan ditambah keunggulan yang dimiliki yakni mampu membentuk hafizh Al-Qur’an. “Semoga mahasiwa IDAQU jiwa selalu terdorong dengan Al-Qur’an”, harapnya. Harapan senada juga dilontarkan Walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah. “IDAQU Insya Allah menjadi kebanggan Kota Tangerang”.
Selepas acara tamu undangan mengunjungi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang untuk sillaturrahmi bersama santri serta sholat Ashar berjama’ah.