Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tinggal beberapa hari lagi. Tapi, semaraknya sudah terasa di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang. Pagi ini, Senin (12/8/2020) para santri berkumpul di lapangan futsal pesantren untuk mengikuti pembukaan perlombaan 17an.
Para santri yang telah lolos berbagai tes kesehatan sebelum kembali ke pondok, tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada dengan menjaga jarak selama mengikuti prosesi tersebut. Begitu juga lomba yang akan dipertandingkan, protokol kesehatan tetap diterapkan seperti aturan jumlah supporter yang hadir, teknis dalam Technical Meeting, serta peraturan-peraturan lain yang disesuaikan.
Ada 11 jenis cabang lomba. Dari lomba-lomba tersebut ada yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, yakni futsal terong dan gebuk bantal. Sementara yang lainnya yaitu tarik tambang, suit tangkap, kode kehidupan, joget balon, catur, futsal corong, cerdas tak cermat, kerupuk jempol dan estafet baju. Rules masing-masing perlombaan yang digelar hingga esok hari ini dijelaskan langsung oleh Ketua Panitia Acara, Ustadz Fadlan Setiawan.
Seperti penyelenggaraan lomba 17an di tahun-tahun sebelumnya, tahun ini juga diharapkan berjalan dengan sportif, semarak namun tertib dan yang paling penting jangan sampai merusak ukhuwah sesama santri. Pesan itu disampaikan Ustadz Syamsudin, Bidang Kesiswaan SMA.
Beliau juga menyampaikan pesan semangat berkarya, meski situasi saat ini agak sedikit menghambat. “Namun, yang paling penting kita bisa beradaptasi dengan situasi yang ada. Protokol tetap diikuti. Jangan dilanggar. Tapi jangan juga di kamar aja. Banyak lombanya yang bisa diliat dan masih bisa disaksikan dengan tetap mengikuti protokol. Justru jadikan momen ini sebagai pembelajaran kita ke depan menuju kesuksesan”, tuturnya dalam sambutan.
Kemeriahan juga dirasakan para santri di Pesantren Daqu lainnya sebagai tanda rasa syukur pada Allah SWT berkat kemerdekaan lahiriyah yang diperoleh bangsa ini. Tak lupa, di tanggal 17 Agustus nanti keluarga besar Daarul Qur’an akan menghentikan aktivitasnya lalu berdiri selama 3 menit di pukul 10.17 waktu setempat untuk mengenang jasa para pahlawan.