Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Jambi, seperti Pesantren Daqu lainnya, siap menghadapi tahun ajaran baru 2021/2022. Mereka pun mulai kedatangan santri baru angkatan ke 4, tingkat Sekolah Menengah Pertama, tahun ajaran 2021/2022, pada Sabtu (11/7/2021) kemarin.
Para santri baru yang datang berjumlah 28 orang. Satu orang santri masih di rumah karena kondisi kesehatan yang belum pulih. Pesantren Daqu Jambi pun menjadi pilihan para orangtua santri baru yang datang dari berbagai daerah di Provinsi Jambi.
Di masa pandemi ini kedatangan santri disertai penerapan protokol kesehatan ketat dan mereka hanya boleh didampingi satu orang ketika masuk ke asrama. “Semua santri juga wajib menunjukkan hasil Rapid Test,” terang Pengasuh Pesantren Daqu Jambi, Ustadz Nurul Jannah Adhatul Mauli.
Ustadz Uyung, sapaan beliau, menegaskan, Pesantren Daqu Jambi siap menerima santri baru dengan kelengkapan fasilitas seperti asrama, lapangan, serta kelas yang memadai. Para pengurus pesantren juga dikerahkan untuk mendampingi para santri baru beradaptasi dengan program pesantren.
“Di minggu-minggu awal wali santri harus mengawal santri dari bangun tidur sampai dia tidur lagi. Begitu ada anak sakit langsung ke puskesmas yang kepala puskesmasnya juga wali santri,” terang Ustdaz Uyung.
Untuk menangani santri baru yang masih suka rewel, penting adanya komunikasi intensif antara pesantren dan orangtua. “Kami wajibkan setiap minggu semua santri komunikasi dengan orangtuanya dan per dua minggu menggunakan video call, agar orangtua juga tenang dengan keadaan anaknya,” jelas Ustadz Uyung lagi. Selai itu, setiap kegiatan pun didokumentasikan dan diberikan pada para orangtua santri.
Selanjutnya para santri baru akan mengikuti masa orientasi. Di antaranya terkait program-program kepesantenan. Mereka juga akan mengikuti Tahfizh Camp yang dimulai Rabu (13/7/2021).
“Harapannya santri baru akan betah dan bisa mengikuti program pesantren. Bisa beradaptasi cepat dengan pesantren. Bisa mengikti ritmenya, KBMnya, menghafalnya, jam tidurnya, kepengasuhannya,” tutur Ustadz Uyung.
Beliau melanjutkan, “untuk santri-santri lama harapannya bisa memberikan Uswatun Hasanah, contoh, teladan, sehingga adik-adiknya bisa mengikutinya, sehingga tujuan, harapan orangtua tercapai. Bisa hafal Al-Quran dan mengamalkan isinya.”
Sebagai informasi, saat ini santri Pesantren Daqu Jambi berjumlah 89 orang. Sebelumnya, Pesantren Daqu Jambi sudah meluluskan angkatan pertama yang berjumlah 10 orang.