Menjawab kebutuhan umat Islam di Tarakan, Kalimantan Utara akan pendidikan Islam yang integral, Daarul Qur’an akan membangun pesantren tahfizh Daarul Qur’an di Kota berjuluk Kota Paguntakan tersebut. Kehadiran pesantren tahfidz ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Ketua Daarul Qur’an, ustadz Ahmad Jameel, Minggu (20/8).
Hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut yakni Drs. Badrun, M.Si (Sekretaris Propinsi Kalimantan Utara), Kompol Riski Farasandy, S.IK, M.IK (Wakapolres Tarakan), H. Suryono (Ketua Majelis Duha Nasional).
Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an akan berdiri diatas lahan seluas 3,5 hektar yang berlokasi di Sungai Bungawan Juata, Tarakan, Kalimantan Utara. Selain asrama bagi santri dan ruang kelas nantinya juga akan ada masjid untuk aktivitas utama santri.
“Alhamdulillah, akhirnya kami bisa segera hadir di Tarakan setelah sekian lama menunggu. Ini merupakan visi kami yang ingin membangun 100 pesantren di 100 kota di 5 benua” ujar Ahmad Jameel.
Ahmad Jameel juga menyampaikan semoga kehadiran pesantren ini bisa menjadi pencetak para penghafal Al-Qur’an yang nantinya bisa mewarnai dakwah Islam yang sejuk dan moderat di Tarakan.
Dalam kesempatan yang sama Drs. Badrun, M.Si, mewakili Gubernur yang berhalangan hadir, menyampaikan pihaknya sangat mendukung atas rencana didirikannya pesantren tahfizh Daarul Qur’an di Tarakan hal ini semoga akan membawa dampak positip untuk pembinaan generasi di Tarakan.
“Insya Allah Pemprov akan membantu infrastruktur pembangunan yang diperlukan seperti akses jalan” tambahnya.
Pesantren yang akan memiliki daya tampung 1000 santri putra ini rencananya akan mulai melakukan kegiatan belajar mengajar pada tahun 2019.