Sebanyak 20 ulama Timur Tengah berkunjung ke Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Rabu (27/7). Kedatangan para ulama ini setelah sebelumnya mereka menghadiri Konferensi Dai dan Ulama se-Asia Tenggara yang digelar di Bogor, Sabtu (24/7).
Ustad Yusuf Mansur selaku pendiri Daarul Qur’an menyambut langsung kedatangan para ulama Timur Tengah tersebut yang dipimpin oleh Syeikh Kholid Hamudi yang merupakan pelaksana Yayasan Almanaroh Al-Islamiyah.
Syeikh Kholid Hamudi pun menyatakan kekagumannya atas upaya Daarul Qur’an dalam mencetak para penghafal Al-Qur’an di Indonesia. Mereka juga terharu atas sambutan yang diberikan oleh para santri.
“Alhamdulillah, semoga kita semua bisa berjuang di medan dakwah Islam serta mendapatkan surganya Allah kelak” ujar Syeikh Dr. Sulaiman Albiroh pengajar Universitas Ummul Quro Mekkah.
Sementara itu Syeikh Armiya yang berasal dari Ghana menyampaikan salam persaudaraan dari muslim Ghana kepada muslim di Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan Syeikh Kholid Hamudi yang berkisah tentang sahabat nabi Umair bin Sa’ad. Diakhir tausiyahnya ulama yang dikenal tawadhu ini memberikan dua pertanyaan kepada santri dan ada hadiah khusus bagi yang bisa menjawab pertanyaannya.
Acara semakin istimewa ketika 10 beasiswa S1 ke Universitas Madinah diberikan bagi santri Daarul Qur’an oleh Syeikh Kholid Hamudi. Seakan tidak mau kehilangan kesempatan berbagi Syeikh Dr. Hasan Abas, Rektor Univ Umm Darman, Sudan, memberikan 10 beasiswa yang terdiri 5 untuk S2 dan 5 untuk jenjang S3. Pemberian beasiswa belum berakhir ketika Syeikh Faishol Bin Daawud Almuallim, Dekan Mahad Harom, memberikan 10 beasiswa juga bagi para santri Daarul Qur’an.
Diakhir acara para masyaikh memberikan sumbangan senilai 10.000 dollar Amerika Serikat untuk pembangunan pesantren Daarul Qur’an.
