Qoddura : Islam Butuh Kader Terbaik di Segala Lini Kehidupan

0
32

Tahun 2014 Muhammad Qaddura untuk pertama kalinya menginjakan kaki ke Indonesia. Kedatangannya kali itu untuk menemani tiga santri cilik Grha Tahfdz Daarul Qur’an Gaza yang akan mengikuti perhelatan Wisuda Akbar ke IV. Tidak hanya Jakarta, ia pun diajak bersilaturahim kepada masyarakat muslim yang berada di Surabaya dan Yogyakarta.

Saat itu Qoddura mengutarakan cita-citanya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Ia berkeinginan melanjutkan studi di perguruan tinggi di luar Palestina. Bukannya ia tidak cinta pada negaranya. Sebaliknya dengan ilmunya nanti ia berniat untuk memajukan generasi Palestina.

“Kami akan tetap tinggal di sini (Palestina -red) sampai rasa sakit ini hilang, keadaan membaik, sampai Palestina merdeka kembali” syair yang ia nyanyikan saat itu mengisyaratkan kecintaannya pada Palestina.

Gayung pun bersambut. Keinginan Qoddura untuk melanjutkan studi diamini oleh PPPA Daarul Qur’an yang memberikan beasiswa untuk kepadanya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dan beberapa waktu lalu kabar gembira datang dari Qoddura. Ia telah menyelesaikan pendidikan magisternya.

 

“Tidak dapat saya bayangkan mimpi saya menjadi kenyataan. Saya merupakan satu dari ribuan anak muda Palestina yang beruntung bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi” ujar Qoddura.

Jumat, 7 Desember 2018, Qoddura menyambangi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, kedatangannya selain untuk melaporkan kegiatan kuliahnya sekaligus mengucapkan terima kasih pada keluarga besar Daarul Qur’an, juga untuk bersilaturahim kepada para santri.

“Hari ini saya berada di depan dan berbicara dihadapan Anda. Semoga besok hari kalian yang akan berada di depan sini. Bahkan lebih tinggi lagi” ujar Qoddura dalam bahasa Inggris.

Ia pun menjelaskan bahwa pendidikan itu sangat penting untuk menjadi kita generasi yang terbaik. Menurutnya Islam membutuhkan kader terbaik dalam setiap lini kehidupan. Ia juga berpesan kepada para santri untuk terus dekat dengan Alquran baik membaca, menghafal dan mengamalkannya.

“Insya Allah Kita akan sukses dengan mengikuti aturan Allah swt” ujarnya.

Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pimpinan, assatidz, santri dan keluarga besar Daarul Qur’an yang selalu memeberikan dukungan baik moril dan materil untuk kesuksesan pendidikannya. Ia juga berpesan kepada santri untuk tidak mensia-siakan kesempatan belajar di pondok ini.

“Kalian harus belajar dengan keras. Jika tidak kalian akan tertinggal” ujarnya