Qur’an telah mengantarkan Lina dari Kanada sampai ke Daarul Qur’an Indonesia.

0
279

Selepas Shalat Zuhur Hari Selasa 9 Romadhon 1432 H, nggak seperti biasanya Ustadz Yusuf Mansur langsung berdiri dan mengumumkan kepada para jamaah bahwa Daarul Qur’an mendapat kehormatan telah dikunjungi tamu yang sangat jauh yaitu dari Kanada dan Malaysia. Ustadz sampaikan bahwa tamu kita akan memperkenalkan kepada kita semua, mudah-mudahan bermanfaat buat kemajuan Daarul Qur’an.

Didalam masjid pandangan para jamaah tertuju semuanya kepada wajah tamu yang dari Kanada. Dengan mengenakan kerudung hijau, Lina demikian beliau dipanggil mengungkapkan dalam bahasa Inggris maksud dan tujuannya datang ke Daarul Qur’an. Ustadz Yusuf diminta beliau untuk menterjemahkan sambutan beliau.

Beliau ungkapkan bahwa Kalian para santri harus bersyukur hidup dinegara yg mayoritas muslim, karena mau mengamalkan ajaran islam sangat mudah, berbeda dengan saya dimana Islam sebagai agama minoritas di kanada tidak semudah seperti di Indonesia.

Daarul Qur’an benar-benar telah menginspirasi saya untuk benar-benar bersyukur kepada Alloh swt., saya bisa bertemu dengan kalian, dengan guru yang keren dan ganteng yaitu Ustadz Yusuf, saya bisa berkunjung keberbagai negara, semua ini karena Al Qur’an Jangan sia-siakan waktu, saya mulai belajar Al Qur’an saat usia sudah 18 tahun, dengan menempuh 3 jam perjalanan meninggalkan rumah untuk menghafal qur’an, tapi kalian tidak harus susah untuk menghafal qur’an. Berapa banyak diantara kalian yg sudah hafal qur’an?

Subhanallah, kalau Qur’an sudah dipegang oleh kalian maka akan menjadi mudah. Berdo’a dan berdo’a kepda Alloh, Qur’an lah yg menjadi sebab saya keliling dunia. Saya pakai jilbab sebenarnya sangat jarang dinegara saya. Saya minta kalian bisa mendo’akan saya agar anak-anak yang di Kanada bisa menghafal qur’an dan saya pun akan mendo’akan kalian semua.

Sebelum diakhiri Ustadz Yusuf minta sodari Lina untuk bersama-sama menghafal Al Qur’an meskipun agak menolak, no, no, no, … Tapi akhirnya perlahan mengikuti juga bacaan Ustadz Yusuf, cukup indah suaranya.

Bersamaan dengan Tamu dari Kanada ada satu orang tamu dari Malaysia. Dengan logat melayu yang sangat kental, tamu itupun sedikit menyampaikan sambutan dan kebahagiaan beliau hadir ditengah-tengah Pesantren Daarul Qur’an.

Selesai acara dimasjid para tamu dari luar negri itu berfoto bersama Ustadz Yusuf Mansur di halaman Pesantren. Semoga Daarul Qur’an banyak menginspirasi umat Islam diseluruh dunia, amiin. (sukman)

Â