Sambut Mahasiwa Baru, BEM STMIK Antar Bangsa Gelar Acara “Yuk Ta’arufan” Secara Virtual

0
283

Ahad, 18 Oktober 2020, BEM STMIK Antar Bangsa bersama Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menggelar acara “Yuk Ta’arufan” secara virtual. Acara ini dibuat sebagai ajang saling mengenal sesama civitas STMIK Antar Bangsa.

Diikuti lebih dari 50 mahasiswa baru, kegiatan ini berlangsung selama 150 menit diselenggarakan melalui platform Zoom. Mengangkat tema: “Mengenal Lebih Dekat Dengan BEM, HIMA, dan UKM” kegiatan ini juga diikuti oleh pengurus Hima dan UKM STMIK Antar Bangsa. Tercatat ada 2 Hima dan 5 UKM, antara lain; Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himti) dan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (Himsi). Dan 5 UKM itu antara lain; LDK (Lembaga Dakwah Kampus), Silat, Futsal, Badminton, dan Language Council.

Tidak hanya pengurus BEM, Hima, UKM, dan mahasiswa baru saja yang hadir pada acara virtual tersebut, ikut serta juga Ustadz Tarmizi, S.E., M.Ag. (Ketua STMIK Antar Bangsa) dan Ustadz Annur Fajri, Ph.D (Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan).

Dalam sambutannya, Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi mengajak mahasiswa baru untuk dapat memiliki rasa kebanggaan terhadap identitas sebagai mahasiswa STMIK Antar Bangsa.

“Yang harus diperhatikan mahasiswa adalah, harus memiliki kebanggaan terhadap identitas sebagai mahasiswa STMIK Antar Bangsa,” ucapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa menjadi mahasiswa harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga mampu untuk bersaing dengan kampus-kampus lain.

“Kepedean itu lahir dari kita sendiri. Jadi, Anda jangan merasa kecil ketika bertemu dengan kampus yang memang memiliki nama besar. Karena yang dinilai itu prestasinya,” tambah Ustadz Tarmizi.

Ustadz yang sekaligus pengurus Daarul Qur’an itu menutup sambutannya dengan mengajak para mahasiswa untuk berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.

“Yang harus diperhatikan saat menjadi mahasiswa itu harus menjadi perintis, dan pembaharu. Menciptakan inovasi-inovasi baru. Dan semangatlah bagi teman-teman mahasiswa. Ikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, dan ini insya Allah akan bermanfaat untuk ke depannya,” tutupnya.

Setelah sambutan dari Ketua STMIK Antar Bangsa selesai, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ustadz Annur Fajri, Ph.D. Di awal sambutannya, alumni lulusan  Internasional Islamic University Malaysia itu mengungkapkan rasa kebanggaanya terhadap mahasiswa baru atas kehadirannya.

“Bagi adik-adik mahasiswa, teman-teman mahasiswa yang telah tergabung di STMIK Antar Bangsa pada tahun 2020, ini suatu kebanggan bagi bapak pribadi. Kebanggan pertama adalah kita bersyukur dalam kondisi pandemi ini, kita masih bisa berkumpul. Yang kedua, bapak mengucapkan ahlan wa sahlan di kampus STMIK Antar Bangsa,” ujarnya.

Dalam sambutannya, beliau memberitahu kepada para mahasiswa bahwa kampus STMIK Antar Bangsa memiliki 2 keunggulan yang tidak dimiliki oleh kampus lain.

“Kita memiliki 2 keunggulan yang tidak dimiliki oleh kampus lain. Yang pertama adalah; Knowledge to manage system, dan yang kedua adalah Knowledge to manage self. Jadi, dari 2 aspek ini, alhamdulillah kampus kita senantiasa memotivasi mahasiswanya untuk memahami 2 konsep ini,” ucapnya.

Tidak hanya itu, beliau selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan mengajak mahasiswa baru untuk ikut aktif dalam kegiatan organisasi, baik dalam bidang seni, olahraga, maupun ilmu terkait mata kuliah.

“Karena organisasi adalah nuansa atau lapangan bagi kita untuk dapat bekerja sama, dan melatih sofskill kita. Inilah wadah kita untuk mengeluarkan segala potensi diri yang dimiliki. Semoga adik-adik mahasiswa yang hadir pada pertemuan ini, bisa memilih, bisa mengikuti, serta bisa aktif dalam organisasi-organisasi yang ada di STMIK Antar Bangsa,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Dika Aryana selaku Presiden Mahasiswa itu menyampaikan pidatonya dalam kegiatan yang bertajuk membangun kedekatan antara mahasiswa baru dengan mahasiswa tingkat atas.

“Mahasiswa itu harus menjadi agen perubahan. Yang tadinya tidak baik, menjadi baik. Yang tadinya baik, menjadi lebih baik. Dan yang harus kita ingat itu adalah bahwa mahasiswa itu harus berpikir kritis, tapi tetap dengan moral yang tidak krisis,” ucap Dika Aryana.

Dalam pidatonya, mahasiswa semester 5 itu mengutip pernyataan dari Bapak Proklamator RI. “Menjadi mahasiswa itu, hati dan pikirannya masyarakat,” ucapnya.

Di akhir pidatonya, mahasiswa asal Cirebon itu menuturkan pesannya kepada teman-teman mahasiswa lainnya. Ia menuturkan bahwa menjadi pemuda jangan memiliki rasa takut untuk bermimpi.

“Jangan pernah takut untuk bermimpi. Kalaupun mimpi Anda gagal, bukan hal yang buruk. Yang paling penting itu bukan orang yang gagal meraih mimpi, tapi orang yang telah lupa cara bermimpi,” ujar Dika.

Acara ta’arufan terus berlanjut dengan pemaparan dari setiap Hima dan UKM. Dengan diwakili oleh setiap Ketua, presentasi dan persembahan yang mereka lakukan berjalan dengan lancar.

Di akhir acara, Alda Maulidya selaku Master Ceremony pada kegiatan ini mengajak mahasiswa baru untuk ikut bergabung bersama Hima dan UKM. Karena setelah acara ini selesai, akan ada follow up dari setiap Hima dan UKM yang mereka pilih.

Oleh: Farhan Ramadhan, Mahasiswa STMIK Antar Bangsa