Santri Pesantren Daqu Bandung Borong Medali Olimpiade Tingkat Nasional

0
183

National Outstanding Student E-competition (Nosec) 2022 Merupakan kompetisi berskala nasional yang diselenggarakan lembaga konsultan pendidikan nasional, braindicator. Event ini digelar secara daring, Minggu, 11 September 2022. Salah satu tujuan digelarnya kompetisi ini yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.

Braindindicator membuka 4 tingkat olimpiade, yakni SD atau sederajat, SMP atau sederajat, SMA atau sederajat, serta mahasiswa. Santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung tak mau ketinggalan berpartisipasi dalam jaang ini dan turun di tingkat SMA atau sederajat.

Meski berlangsung saat libur sekolah, para santri menyempatkan diri berjuang dalam olimpiade ini. Mereka adalah Aqiilah Sabrina, Iqlima Septia, Siti Nuraini, Nadya Mustika, M Malik, Deden Hamdani, Mohamad Alka, serta Raihan Khairul yang seluruhnya merupakan santri kelas XI MIPA. Dari jurusan IPS, ada nama Raihan Habiburrahman dan Fasbrian M. Al karim.

Para santri bersaing dengan 17.000 lebih siswa se-Indonesia. Alhamdulilah, walau persiapan tergolong minim, para kontingen Pesantren Daqu Bandung ini meraih hasil positif dengan rentetan medali juara.

Aqiilah Sabrina dan Iqlima Septia yang turun dalam mata lomba matematika, keduanya berhasil menggondol medali perunggu. Mohamad Alka serta Raihan Khairul yang berjuang di mata lomba kimia, berturut-turut memperoleh medali perunggu dan perak. Sementara itu, Siti Nuraini menyabet medali perunggu di mata lomba biologi.

Selanjutnya Raihan Habiburrahman, Fasbrian M. Al Karim, serta Nadia Mustika yang turun di mata lomba Bahasa Inggris berturut-turut mendapat medali perak, perak dan perunggu. Terakhir, Deden Malik dan M Hamdani yang berkompetisi di mata lomba sejarah berturut-turut menggondol medali perunggu dan perak.

Hasil yang membanggakan terutama setelah beberapa tahun vakum dalam kompetisi tingkat nasional. Hal tersebut diungkapkan pengasuh Pesantren Daqu Bandung, KH Hendy Irawan.

“Yang pertama ucap syukur pada Allah SWT setelah sempat vakum keikutsertaan dalam olimpiade yang diselenggarakan berbagai macam sekolah se Indonesia, baik offline maupun online, lantaram Covid. Alhamdulillah Daqu Bandung sudah tidak puasa gelar. Bisa mendapat gelar dengan mengikutsertakan banyak peserta dan semuanya dapat juara,” katanya.

Pencapaian ini membuktikan bahwa Santri Pesantren Tahfizh Daarul Quran, selain mampu menghafal Al-Qur’an, juga mampu bersaing di berbagai bidang. “Tentu ini jadi penyemangat buat anak-anak bahwa para santri yang notabenenya harus tetap menghafal Al-Qur’an masih tetap harus berprestasi, bukan hanya dalam lingkup daerah tapi sudah lingkup nasional,” terang Ustadz Hendy.

“Ke depan kita berharap Kamilah yang bisa melaksanakan olimpiade tersebut. sehingga bisa mengajak santri-santri dan siswa-siswa SNA di seluruh Indonesia, Jawa Barat, unutk mengikuti olimpiade sejenis,” jelas Ustadz Hendy lagi.

Hasil yang diperoleh pun tak lepas dari peranan berbagai pihak. “Terima kasih kami ucapkan kepada segenap kepala divisi, kepala sekolah, wabil khusus juga segenap pimpinan yang ada di seluruh unit Daarul Qur’an,” tutur Ustadz Hendy. 

Semoga dengan hasil ini semakin memotivasi para santri untuk belajar dan lebih giat menghafal Al-Qur’an. Semoga Allah SWT terus mengawal cita-cita para santri hingga kelak mengabulkannya.