Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) 2022 di Lapangan Tenis Indoor, Gedung Olahraga Tawang Alun Banyuwangi, Senin (3/10/2022).
Dengan tema “Menguatkan Keberagaman dan Merawat Keberagaman untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” festival ini bertujuan untuk menguatkan dan merawat keberagaman spritual, dengan berazaskan pancasila yang bertaqwa, berakhlak mulia, yang berfikir kritis, mandiri, dan kreatif.
Beragam lomba dipertandingkan dalam ajang ini. Ada Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tailawatil Qur’an (MTQ), serta pidato dan kaligrafi.
Pesantren Tahfzih Daarul Qur’an Banyuwangi yang berada di wilayah Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi tak ingin ketinggalan mengirimkan perwakilan santri dalam ragam lomba tersebut.
Pesantren Daqu Banyuwnagi mendelegasikan ananda Abdulloh Kafabih dalam lomba MHQ, ananda Abrar Khoirun Nata di lomba MTQ, serta ananda Muhammad Yoshua Maulana Putra pada lomba pidato.
Alhamdulillah salah satu santri berhasil berprestasi dalam ajang ini. Adalah ananda Abdulloh Kafabih yang mampu menggondol gelar juara 1 dalam mata lomba MHQ.
Ia bersaing bersama 70 peserta dari berbagai sekolah tingkat SMP se-Kabupaten Banyuwangi. Memperoleh total poin 100 dari 3 juri, Abdulloh pun dinobatkan sebagai juara 1 dalam lomba ini.
“Saya senang karena bisa merasakan berlomba dengan anak-anak yang banyak. Alhamdulillah berprestasi, baru pernah juara 1 ini,” kata Abdullah mengungkapkan perasaannya.
Untuk sampai menjadi juara, Abdulloh pastinya melakukan persiapan. Khusus di lomba ini, ia mengaku tak ada persiapan khusus. Namun, jauh sebelum itu, ia juga pernah dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dalam Wisuda Tahfizh Nasional Daarul Qur’an 2022 pada kategori 15 juz.
Tentu ia berharap hasil yang ia peroleh mampu memotivasi teman-temannya. “Semoga temen-temen tetap semangat menghafal Qur’an dan istiqomah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Daarul Qur’an Banyuwangi, Ustadz Luqman Mita Hudha, berharap ada lebih banyak santri Pesantren Daqu Banyuwangi yang bisa berprestasi seperti Abdulloh.
“Semoga ke depannya supaya bisa lebih banyak yang dikirimkan dalam berbagai lomba, karena masih banyak siswa-siswa lain yang ingin ikut dan juga tidak kalah berpotensi,” terang Ustadz Lukman.
“Semoga dengan adanya banyak event perlombaan seperti ini anak-anak juga semakin termotivasi untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dirinya di segala aspek,” lanjutnya berharap.