Semarak Membaca SD Daqu Semarang

0
282

Rabu pagi, 26 September 2018, siswa-siswi SD DaQu School Semarang terlihat berkeliaran dengan buku bacaan di tangan mereka. Ada yang membawa dari rumah, ada juga yang pinjam dari perpustakaan. Hari ini ada yang spesial di Kota Semarang, terutama untuk Instansi Pendidikan. Dalam rangka memperingati Bulan Literasi September ini, pemerintah Kota Semarang mengadakan kegiatan “SEMARANG MEMBACA – Serentak Membaca Se Kota Semarang”.
Mulai dari siswa-siswi PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK/Sederajat, hingga masyarakat umum juga dihimbau untuk bersama-sama membaca pada pukul 09.00-10.00 pagi.

Setelah break time, mulai pukul 09.00, anak-anak dipersilahkan untuk membaca di spot-spot tertentu di luar kelas. Ada yang di mushola, aula, samping lapangan hijau, ada juga yang di kolam renang yang sudah tidak terpakai. Membaca di lingkungan terbuka memang lebih menyenangkan, terlebih SD DaQu School Semarang mempunyai area belakang sekolah dengan suasana kehijauan yang asri. Didampingi oleh wali kelas masing-masing, anak-anak antusias sekali membuka lembar demi lembar buku yang dibawanya. Beberapa siswa kelas 1 dan 2 yang belum bisa membaca ada yang dibacakan oleh wali kelasnya. Adapun kelas 3-6 tidak hanya sekadar membaca, tapi juga diminta menjelaskan pesan atau hikmah yang terkandung dalam bacaan.

Membaca memang bukan segalanya, tapi segalanya bisa berawal dari membaca. Menyempatkan waktu sesaat dengan membaca, untuk kemudian melangkahkan kebaikan kecil setiap harinya. Membaca, melangkah, membaca, melangkah. Begitu terus hingga menyadari bahwa membaca adalah salah satu obat kuat untuk melangkah. Terlebih untuk anak-anak yang belum terbebani banyak hal, buku berkonten positif menjadi salah satu kebutuhan wajib untuk mengisi pikiran mereka yang penuh potensi.

“Miss buku yang ada gambar-gambarnya itu mana?”, “Miss pinjam buku ini ya?”, “Aku suka baca ini soalnya isinya lucu”, dan berbagai celotehan anak-anak tentang buku itu terdengar lebih menyenangkan, ketimbang hanya melihat anak-anak berdiam diri dengan gadget di tangan. Melihat buku-buku tampak lebih kusut karena dibaca setiap hari, jauh lebih membahagiakan daripada buku yang hanya tersimpan rapi di almari.

HAPPY LITERACY (EVERY) DAY!

[vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1538462670945-6453e5b1-63b8-8″ include=”18121,18122,18123,18124,18125,18126,18127,18128,18129″]