Menurut Tsabita, sekolah di Daqu School berbeda dengan sekolah umum lainnya. Selain memperoleh pelajaran bahasa Arab, sampai kelas enam nanti, Tsabita dan teman-temannya yang lain wajib hafal juz ke-30.
“Itu target dari bu guru. Sekarang sih aku baru hafal beberapa ayat,†kata Tsabita. Di Daqu School, setiap hari selalu ada pelajaran Tahfiz dan disitulah Tsabita dan teman-temannya belajar menghafal ayat per ayat secara berkelompok. Dalam sehari, Tsabita dan teman-temannya ditargetkan menghafal lima ayat. Dengan metode itu, diharapkan sampai masa kelulusan nanti, hafalan juz ke 30 pun rampung.
Berkaca pada hadis HR Bukhari, “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannyaâ€, maka sekolah Daqu School secara tegas menekankan kepada para siswa untuk menjadikan Quran sebagai bagian dari hidup.
Menghafal quran pun menjadi bagian dari keseharian para siswa.
Ada Caranya
Masih segelintir orang tua yang tahu, mengajarkan Quran dan mendorong anak untuk menghafal Quran memiliki banyak manfaat. Anak yang hafal Quran akan memperoleh ridho Allah, ketenangan hidup, kemuliaan dan pahala yang berlimpah. Namun yang paling dahsyat, Quran akan menjadi penolong (syafa’at) bagi para penghafalnya.
Sayang, mengajarkan anak agar mencintai dan menghafal Quran, dibutuhkan siasat khusus. Mengingat waktu menghafal yang tidak sebentar dan harus dilandasi dengan perasaan cinta, Daqu School berupaya menciptakan suasana gembira dan tidak mengintimidasi saat mengajarkan Quran.
Para guru, cenderung tidak mematok target hafalan yang memberatkan siswa, minimal satu hari satu ayat. Dengan begitu, hafalan Quran bukan lagi hal suatu beban.
Agar hafalan Quran tidak lekas lupa, para wali siswa juga diharapkan ikut menjaga asupan makan anak. Sebab makanan dari sumber yang halal, membantu hafalan Quran tahan lama. (suci)
Â