Singkirkan Ratusan Peserta, Darrel Haidar Sukses Renggut Bronze Medal di Ajang Robotik ASEAN

0
60

Darrel Haidar, santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang kelas 7, sukses mengharumkan nama bangsa di ajang robotik tingkat ASEAN.

Darrel bertarung melawan ratusan peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara dalam kompetisi bertajuk “International Youth Robot Competition (IYRC) Malaysia 2023″.

Kompetisi tersebut dihelat pada tanggal 2 – 3 Juni 2023, di Educity Sport Complex, Johor Bahru, Malaysia.

Dalam gelaran tersebut, Darrel bersama tiga temannya dalam satu grup dinobatkan menjadi peraih medali perunggu alias bronze medal dalam ajang bergengsi robotik dunia tersebut.

Darrel berangkat bersama kontingen asal Banten dari tempat Training Camp mereka yang berada di Tangerang Selatan, yakni Kampung Robot.

Darrel juga ditemani pembimbing, asatidz Pesantren Daqu sekaligus mentornya di ekskul robotik, yakni Ustadz Pandu Ganggadata.

Meski menjadi anggota termuda dalam kelompoknya, Darrel tidak canggung. Dalam kelompok tersebut, Darrel kebagian menjadi programmer dari robot yang akan mereka buat. 

Darrel bersama timnya membuat sebuah inovasi robot pembersih sampah, berkaitan dengan tema kompetisi yakni lingkungan.

Saat kompetisi berlangsung, Darrel sama sekali tidak terlihat gugup. Santri Daqu yang mahir di bidang pemograman sejak kelas 5 SD ini begitu ulet menyusun setiap bagian robot.

Juri pun bergantian mengunjungi tempat Darrel dan timnya. Meski berhadapan dengan ahli robotik dunia, Darrel tak nampak canggung ketika harus menjelaskan karya mereka.

Pada akhirnya, mahakarya Darrel dan timnya itu berhak menempati urutan ketiga terbaik dalam ajang internasional tahunan tresebut.

Sebelum berangkat ikut kompetisi IYRC 2023, Darrel turut memberikan pesan pada para santri yang ingin berprestasi atau mengikuti ajang internasional seperti dirinya.

Darrel menyebut jika kita, para santri, harus banyak belajar dan ingin mengetahui banyak hal. Karena dengan cara tersebut kita banyak mendapat ide untuk membuat berbagai inovasi yang bisa mengharumkan nama pondok, agama, bangsa dan negara.

“Kalau gak berinovasi gak seru,” ujar Darrel.