“Maaf bunda bolanya tidak masuk” ujar Nadia begitu ia gagal memasukan bola ke keranjang. Air matanya mengalir. Hal yang sama juga terjadi sama Aira meski sudah berusaha fokus tapi bola yang dimasukan tidak masuk, diapun menangis. Bunda Nayla selaku pembina pendamping putri memberi semangat kepada mereka bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik.
“Apapun hasilnya kalian sudah luar biasa, mari kita terus baca doa dan shalawat supaya di beri hasil terbaik oleh Allah SWT” ujar Bunda Nayla.
Itulah sedikit gambaran keharuan Darung putri SD Daarul Qur’an Semarang sesaat sebelum upacara penutupan pesta siaga tingkat kota yang di selenggarakan oleh kwartir cabang Kota Semarang, Minggu, 18 maret 2018 yang berlangsung di SD H. Isriati 2 Kota Semarang.
Sebanyak 32 barung putra dan 32 barung putri yang berasal dari 16 kecamatan berusaha untuk membuktikan diri jadi yang terbaik dalam kegiatan tersebut.
Tahun ini merupakan tahun ke-4 SD Daqu mewakili Kecamatan Semarang Selatan untuk maju di tingkat kota setelah tahun tahun sebelumnya hanya menempati juara harapan.
Tangis pun kembali pecah setelah upacara penutupan dan pembacaan hasil dimana barung putra menjadi juara 3 dan barung putri menjadi terbaik 1 dan keduanya berhak maju mewakili Kota Semarang untuk wilayah karisedanan yaitu bersaing dengan 6 kabupaten/kota lainnya yaitu Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Purwodadi dan Kota Salatiga dan selanjutnya ke tingkat provinsi.
Fatkhurohman, Kepala Mabigus sekaligus Kepala Sekolah SD Daarul Qur’an, juga tidak bisa menutupi rasa haru dan tak henti hentinya mengucap syukur, karena mendampingi dari mulai pendaftaran memasuki taman-taman. Mulai baris berbaris, pentas seni, ketakwaan, serta terakhir yaitu kereta bola. Dalam rasa haru dan syukurnya beliau berpesan bahwa proses ini sudah menghebatkan dan menjdi juara bukan segalanya tapi prosesnyalah yang akan terus dikenang.
“Alhamdulillah, tahun ini anak-anak daqu mengalami kenaikan prestasi yang luar biasa mereka mengukir sejarah dengan maju ke binwil” ungkap Mohamad Imamudin selaku Yanda (pembina putra) disela-sela mendampingi peserta. Pria yang akrab dipanggil Kak Imam tersebut menyampaikan bahwa selangkah lagi mereka akan maju ketingkat provinsi. Tentu ini hal yang membanggakan. Kemenangan ini berkat latihan rutin serta semangat pantang menyerah dan juga doa dari orangtua semua .
“Tentu, di tingkat Binwil para peserta adalah kumpulan dari para juara di masing-masing kabupaten dan kota di karisdenan Semarang. Tentunya ini akan membuat kontingen SD Daqu Semarang bersemangat untuk selalu meningkatkan kualitas diri.” ujar Kak Nayla, selaku Bunda (pembina putri). “Kami tidak lupa untuk selalu memohon dukungan dan doa, agar kami bisa bersaing dan kembali melanjutkan semangat sebagai seorang juara. Amiiin.”