Tes SDI Daarul Qur’an 2020

0
282

“Login SIK Daqu menggunakan kode verifikasi yang hanya memiliki batas waktu hanya selama 15 menit. Jika sudah melebihi 15 menit, maka kode verifikasi tersebut akan hangus dan tidak bisa lagi digunakan untuk login sistem.”, ujar Ahmad Zuzali, M.Si, Kepala Biro Human Resources Development (HRD) Pesantren Daqu membuka tes Sumber Daya Insani (SDI) pada Kamis, 5 Maret 2020. ”

Pembukaan tes ketetapan SDI ini berlangsung selama dua hari di Gedung Al-Fath dengan dihadiri oleh 179 peserta. Ahmad Zuzali menjelaskan secara gamblang terkait jalannya tes yang diadakan untuk semua SDI yang sudah menginjak usia 3 tahun berkhidmat di Pesantren Daqu ini berlangsung selama 1 jam 30 menit, 90 menit pertama untuk menjalankan tes berupa pilihan ganda dan essay singkat yang dilaksanakan melalui Sistem Informasi Kepegawaian (SIK) Daqu sehingga dapat diakses melalui smartphone masing-masing.

“Tes SDI Daarul Qur’an tahun ini disupport penuh oleh biro KOMINFO Daarul Qur’an dalam penyelenggaraannya.”, ujar Ahmad Zuzali.

Tes ini diklasifikan menjadi dua kategori, diantaranya kategori pertama yang diisi oleh staff kerumahtanggaan yang didalamnya meliputi staff security, dapur, office boy (OB), dan mechanical and electrical (ME). Kategori ini hanya melaksanakan tes seputar Daarul Qur’an saja.

Sedangkan untuk kategori kedua, yakni guru tahfizh, guru bidang studi, staff manajemen. Kategori kedua ini menjalankan tes seputar Daarul Qur’an, Kebangsaan, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.

Disamping menjalankan tes berupa pilihan ganda dan essay singkat, ada tes tahfizh yang juga dilaksanakan pada hari yang sama. Dengan ketentuan khusus bagi guru bidang studi dan staff manajemen untuk masing-masing menyetorkan hafalan 1 juz atau 4 surat pilihan, yakni surat Al-Mulk, Al-Waqi’ah, Ar-Rahman, dan Yasin.

Sedangkan untuk staff kerumahtanggaan diharuskan untuk menyetorkan hafalannya masing-masing dari surat Al-Fajr sampai surat An-Naas. Dan untuk guru tahfizh fullday wajib menyetorkan hafalannya sebanyak 5 juz serta guru tahfizh pesantren diwajibkan untuk menyetorkan 10 juz hafalannya.

Tes tahfizh ini berlangsung selama 12 menit untuk masing-masing peserta ujian ketetapan SDI dengan penguji yang berasal dari biro tahfizh.

“Tes SDI ini dilaksanakan bukan hanya sekedar untuk mengangkat teman-teman sebagai SDI tetap, tapi kami bermaksud menjadikan teman-teman untuk betul-betul menjadi bagian dari keluarga besar Daarul Qur’an.”, ujar Ustadz Darul Qutni, Kepala Biro Kesekretariatan Daarul Qur’an yang juga hadir dalam pembukaan ujian tes ketetapan SDI pada tahun ini.

KH. Ahmad Jamil, Kepala Direktorat Pendidikan dan Dakwah Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang juga hadir dalam pembukaan tes SDI menyampaikan bahwasanya penyelenggaraan tes ini adalah untuk menambahkan orang-orang yang mau Bersama-sama berjuang untuk Daarul Qur’an, menambahkan loyalitas dalam diri orang-orang yang berdedikasi penuh untuk Daarul Qur’an.

“Sebab berjuang di Daarul Qur’an ini dibutuhkan perjuangan.”, ujar KH. Ahmad Jamil. “Kalau hanya dari sisi get saja, kita tidak akan punya rasa give yang seutuhnya, maka rugilah kita.”

Usai pembukaan tes SDI ini, masing-masing peserta tes diarahkan menuju Gedung Yasin yang telah dilengkap data nama peserta dan penguji di pintu depan ruang kelas.