Ulama Syria Kunjungi Daqu

0
37

Rep : Thoriq Alghozali/Daqupost
Foto : Johny/Daqu

Suasana Juma’t (30/10) malam yang begitu syahdu dengan lantunan shalawat di Daarul Qur’an, mengiringi kedatangan ulama kharismatik dari Syiria, Syaikh Rajab Dieb. Didampingi istri dan beberapa muridnya, beliau disambut hangat oleh Ustadz Yusuf Mansur.

“Ahlan wa Sahlan yaa Syaikh,” ucap Ustadz Yusuf Mansur sambil menyalami dan mencium tangan orangtua itu. Syaikh Rajab Dieb sambil terus menebarkan senyum yang khas kepada seluruh santri, kemudian menuju ke Masjid An Nabawi, Daarul Qur’an.

Syaikh Rajab Dieb adalah dosen utama pada Lembaga Pendidikan Islam (Mujamma’) Syeikh Ahmad Kuftaro di Syria. Ulama kharismatik, murabbi besar, dan pimpinan mufti Syam ini, lahir pada 1350 H/1931 M. Beliau juga dikenal sebagai Mursyid Thariqah Naqsabandiyyah di negaranya. Kehadiran beliau di Daarul Qur’an ini merupakan kunjungan kedua, setelah yang pertama pada 2012.

Walau sudah berusia 84 tahun, Syaikh Rajab Dieb tetap bersemangat saat memberi nasihat kepada seluruh santri dan guru.

“Ingatlah bahwa Allah selalu memperhatikan kita, di manapun kita berada; Mau di kamar, kamar mandi, di tempat makan, Allah selalu mengawasi kita,” tutur beliau.

Ulama yang konon telah mengislamkan ribuan jin ini kemudian memberi sebuah ijazah penting. “Maukah kalian aku ijazahkan sebuah amalan yang akan memperkuat keimanan?” katanya.
Serentak para santri dan asaatidz menjawab, “Mauuu.”

“Baik, setelah shalat shubuh, bacalah kalimat tahlil ‘Laa ilaha illallah’ sebanyak 300 kali sambil memegang dada bagian kiri bawah. Sertai dengan keyakinan memasukkan kalimat tersebut ke dalam hati,” papar Syaikh.

Menurut beliau, jika amalan itu rutin dilakukan maka lama-lama hati dan mulut kita sendiri yang akan spontan terbiasa mengucapkannya. Nasihat Syaikh tersebut khusyu disimak hadirin yang bertekad untuk mulai mengamalkannya segera. Jika hati selalu melafalkan tahlil, maka keimanan terus hidup sehingga terjaga dari maksiat. “Makhluk mana yang dapat melakukan hal buruk, maksiat, berbuat dosa, jika dalam hatinya terus menyebut nama Dzat yang paling mulia di seluruh alam semesta ini,” jelas beliau.

Kunjungan ke Daarul Qur’an ini merupakan bagian dari “Tour Dakwah” Syaikh Rajab Dieb di Indonesia yang berlangsung 28 Oktober sampai 10 November 2015. Tour dakwah ini merupakan kerjasama Daarul Quran dengan Pesantren Tazakka Pekalongan binaan Ustadz Annizar.

Sebelum ke Daarul Qur’an, Syaikh bertemu dengan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI pada 29 Oktober. Lalu berkunjung ke Pesantren Darunnajah pada 30 Oktober, dilanjutkan ke Masjid Sunda Kelapa dan Pesnatren Daarul Qur’an. Kemudian Syaikh pada 1 November menghadiri Pengajian Akbar bersama Ustadz Arifin Ilham di Masjid Adz-Dzikra, Sentul, Bogor. Berikutnya, bertemu dengan Direktur BNPT Irjen Pol Saud Usman Nasution dan Menag Lukman Hakim Syaifuddin.

Pada Selasa, 3/11, Syaikh menghadiri pertemuan FKUB di Masjid Agung Batang, Jawa Tengah. Lalu besoknya berkunjung ke Pesantren Tazakka, Pekalongan. Kamis, 5/11, mengisi pengajian di Ponpes Al Amanah, Krian, Surabaya. Jumat, 6 November, Syaikh dijadwalkan memberi ceramah umum di Ponpes Tebu Ireng, Jombang. Ahad, 8 November 2015, hadir dalam Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdullah Gymnastiar di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Senin, 9 November, bertemu dengan Wantimpres RI, KH Hasyim Muzadi. Juga bersua dengan dengan Ketua Badan Wakaf Indonesia Dr. Maftuh Basyuni, dan menghadiri gathering dengan para Anshar Tazakma di Jakarta. Selasa, 10 November 2015, Syaikh Rajab Dieb akan melanjutkan perjalanan dakwah ke Kuala Lumpur, Malaysia. (ed: his)