Derap langkah pendidikan dan pembelajaran serta pembinaan peserta didik senantiasa melibatkan subjek dan objek pendidikan. Subject pendidikan atau pelaku utama proses mendidik tidaklah terpusat pada guru, atau pembina dan lingkungan pendidikan yang berperan penting dalam menentukan kualitas output pendidikan. Namun santri atau santriawati adalah juga sebagai pelaku dari proses mendidik. mengapa demikian?
Kualitas out put pendidikan ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya adalah, standard input, standard proses sehingga akan berujung pada tercapainya standard out put. Standard Input meliputi standar kualitas calon peserta didik (santri atau santriwati), mereka yang memang sudah dipersiapkan jauh hari oleh orang tuanya untuk mengarungi kawah candradimuka pendididikan di Pesantren Tahfidz Daarul Quran akan lebih cepat untuk beradaptasi mengikuti ritme aktivitas pendidikan, sehingga akan lebih siap untuk menerima proses dan materi pendidikan dan pengajaran sehingga yang demikian bisa dikatakan inputnya memiliki standard yang bagus. Sebaliknya calon peserta didik yang memulai proses adaptasi pendidikan, menyesuaikan lingkungan dan dinamika alam pesantren pada saat pertama masuk ke pesantren, biasanya akan memerlukan waktu untuk beradaptasi untuk bisa mengikuti dan menyerap proses dan materi pendidikan, disinilah peran orang tua menjadi signifikan untuk menyiapkan pendidikan dan bekal pra memasuki pesantren.
Selanjutnya adalah standard proses, mutu dan kompetensi guru dan pengajar serta pembina secara simultant terus ditingkatkan oleh Pesantren Tahfdiz Daarul Qur’an demikian juga sarana pendukung kegiatan pendidikan. Yang mana ini adalah menjadi poros utama dalam proses penentuan mutu out put pendidikan. Namun kedua faktor tersebut masih perlu disempurnakan dengan dua faktor pendukung lainya yaitu adanya kemauan atau kesadaran dari diri peserta didik untuk mengikuti dengan baik dan benar seluruh proses dan materi pendidikan yang diberikan, dan faktor selanjutnya adlah faktor hidayah ataupun pertolongan Allah Subhanhu watala dan disinilah peran do’a orang tua dalam mengiringi langkah pendidikan putra putrinya menjadi faktor yang sangat menentukan.
Demikianlah perlunya, Sinergi, kolaborasi dan harmoni tercipta diantara santri atau santriwati, asataidz dan orang tua dalam saling support setiap kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dijalankan oleh Lembaga sebagai poros utama pendidikan. Semoga Allah Subhanhau wata’ala senantiasa menguatkan langkah dan ihtiar kita untuk menyiapkan generasi rabbanie qur’ani. Aaamin (red_)