Seperti sekolah-sekolah lainnya kegiatan peringatan HUT RI Ke-71 juga diisi dengan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh santri dan assatidz Pondok Pesantren Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang. Upacara bendera tersebut digelar di lapangan pesantren, Rabu (17/8).
Selain upacara bendera dan pembacaan teks proklamasi upacara kali ini juga dimeriahkan oleh penampilan tim jamiyyatul qurro wal huffazh yang menirukan bacaan Al-Qur’an beberapa imam Masjidil Haram. Selain itu juga ada penampilan tim marchingband Gema Nadaqu, Taekwondo, penampilan tim drama dan lainnya.
Sebelumnya inspektur upacara ustadz Ahmad Jameel berkeliling memeriksa barisan santri diiringi seluruh pimpinan Daarul Qur’an yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi RI.
Dalam sambutannya ustadz Ahmad Jameel menyampaikan pesan dari ustadz Yusuf Mansur yang tengah mengikuti upacara bendera di Istana Merdeka, Jakarta. Melalui pesan suara ustadz Yusuf Mansur berpesan agar para santri dan umat islam umumnya memaknai kemerdekaan dengan menjadi hamba yang patuh pada Allah swt.
“Merdeka itu adalah ketka menjadi hamba Allah saja, hanya Allah yang kita taati, turuti dan patuhi. Hanya Allah yang paling besar, paling tinggi dan paling mulia. Merdeka itu tidak menjadi hamba uang, jabatan, waktu, nafsu, partai dan siapapun. Berdaulat atas dirinya sendiri, karena hanya menghamba kepada Allah swt” ujar ustadz Yusuf Mansur.
Upacara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipanjatkan oleh ustadz Ahmad Slamaet ibnu Syam.
Pada kesempatan terpisah, ustadz Slamet yang juga pengasuh peaantren Tahfizh Daarul Quran menghaturkan ucapan teruma kasih yang sebeaar-besarnya kepada semua panitia yang tak bisa disebutkan satu persatu. “Semoga Allah catat sebagai amal kebajikan dan Allah balas sebaik-baik balasan” ujarnya.