Lagi, Daarul Quran mendapat kepercayaan untuk mengikuti event internasional. Kali ini, Ketua 1 Daarul Quran Ustaz Ahmad Jameel, terpilih sebagai salah satu dari lima peserta International Visitors Leadership Program (IVLP) on Demand Islamic Scholars. Peserta lainnya adalah: Ustaz Fadli Yani dari Pesantren Daarussalam Ciamis, Ustaz Asa Zaini Muttaqin dari pesantren Assalam Solo, Ustaz Muhammad Nuruzzaman Rais Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Ustaz Deden Sukendar dari pesantren Al-Masthuriah Sukabumi.
IVLP merupakan program pertukaran profesional yang diselenggarakan US Department of State’s Bureau of Educational and Cultural Affairs. Program ini dirancang untuk membangun saling pengertian antara Amerika dan negara lainnya melalui kunjungan yang merefleksikan minat dari peserta profesional dan sasaran kebijakan luar negeri Amerika. Adapun pesertanya adalah pembuat opini dalam pemerintahan, kebijakan publik, media, pendidikan, ketenagakerjaan, seni, dan bidang kunci lainnya di negara asalnya. Peserta sendiri dipilih oleh kedutaan besar Amerika yang tersebar di seluruh dunia.
Setiap tahun hampir 5.000 Pengunjung Internasional datang ke AS melalui IVLP. Termasuk lebih dari 335 Chiefs atau mantan kepala negara dan Kepala Pemerintahan.
Ustaz Jameel dan para cendekiawan muslim muda lainnya berada di Amerika dari 11 hingga 21 Oktober 2016.
Selama di Negeri Uncle Sam, mereka mengunjungi banyak perguruan tinggi dan sekolah serta kantor pemerintahan.
Mereka juga bertemu dengan banyak dosen dan pakar baik para intelektual muslim ataupun rektor dari berbagai universitas.
Ustaz Jameel dan rombongan misalnya menyambangi Gedung Putih dan Universitas Chichago, almamater Prof Amien Rais dan mendiang Nurcholis Madjid. Termasuk mengunjungi sekolah Dan kampus Islam seperti Zaytuna Collage, Aqsha School, Granada Islamic School. Tak dilewatkan dalam kesempatan ini mereka juga mengunjungi komunitas muslim seperti Imaam center (Indonesian Muslim Association of America), Adaam Center, Al Basheer dan lainnya.
“Subhanallah bisa menginjakkan kaki ke negeri Paman Sam mememang bukan perkara mudah, mengingat untuk mendapatkan visanya saja sangat ketat. Tapi karena Khidmat dan mejadi pelayan Al-Quran Allah mudahkan itu semua, ini akan menjadi pintu bagi para santri semua bahwa dengan Al-Quran kita bisa belajar kemana saja. Insya Allah,” tutur Ustaz Jameel dari Washington DC