Sebanyak 146 calon santri mengikuti tes masuk Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, gelombang pertama, Sabtu 23 November 2019. Berlangsung di Gedung Al-Faatihah para peserta akan mengikuti beberapa macam tes seperti baca Alquran, psikolotes dan tes akademik.
Setelah selesai registrasi, anak-anak diarahkan untuk masuk ke ruang tes masing-masing. Sementara menunggu berjalannya tes, para calon wali santri diarahkan menuju Masjid Nabawi untuk mengikuti kegiatan silaturrahim dan kajian bersama Ustadz Yusuf Mansur.
Pelaksanaan tes dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dimulai tepat pukul 08.00 wib. Masing-masing kelas berisi 15 orang anak dan 2 orang penguji. Sesi 1 diisi oleh tes tahfizh dengan guru-guru tahfizh Pesantren Daqu sebagai pengujinya. Tes tahfizh ini memuat tes bacaan Alquran dan setoran surat Al-Anfal ayat 1-8 yang sebelumnya sudah diinfokan oleh panitia sejak satu bulan yang lalu.
Tidak hanya seputar bacaan dan hafalan Alquran, sesi 1 ini juga diisi oleh tes praktik sholat. Anak-anak diminta untuk mempraktikkan gerakan sholat juga mengeraskan suara bacaan sholatnya, sehingga terdengar oleh penguji. Mulai dari takbiratul ihram sampai tahiyat akhir dan salam.
Selanjutnya, sesi kedua diisi dengan tes psikotes dengan para psikolog sebagai pengujinya. Tes psikotes ini meliputi finger print dan pengisian kuesioner yang telah dibagikan oleh psikolog untuk kemudian dikumpulkan kembali ke psikolog.
Berlanjut pada sesi berikutnya, yakni sesi ketiga yang diisi oleh tes akademik. Tes akademik meliputi tiga materi yang diujikan, Matematika, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Tes akademik ini berbasis online dengan menggunakan perangkat komputer di ruang laboratorium komputer Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an yang bertempat di gedung Al-Ikhlas lantai 4, dengan diawasi oleh tim IT Daqu.
Pelaksanaan tes calon santri baru ini kemudian ditutup oleh fitting baju seragam yang bertempat di koridor lantai 1 gedung Al-Faatihah.