Acara Gebyar Muharam yang menjadi agenda tahunan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an dalam menyambut tahun baru Islam resmi dibuka, Kamis (13/10). Nantinya hingga Minggu (16/10) sejumlah kegiatan seperti perlombaan akademis, cerdas cermat, pidato 3 bahasa, kaligrafi dan lainnya akan digelar.
Acara tahun ini pun terasa spesial dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya karena dihadiri oleh pimpinan Pondok Pesantren Al-Fath, Cilegon, Banten KH. Khoirul Anwar dan ustad Yusuf Mansur.
Acara yang berlangsung dengan hikmat dan penuh semangat ini dibuka oleh KH. Ahmad Slamet Ibnu Syam, dan dilanjutkan dengan tausiah dari ayahanda Yusuf Mansur tentang impian.
“Jadi orang jangan sampai tidak punya impian, dan impian itu harus dipelihara serta ditambah terus-menerus. Wasilah mimpi adalah hijrah, jadi jika ingin mencapai mimpi itu kita harus berhijrah,” kata beliau.
Selanjutnya adalah tausiah yang disampaikan oleh KH. Khoirul Anwar. Tausiyahnya, yang serius tapi dibawakan dengan ringan dan jenaka sehingga seringkali memancing tawa para santri Daarul Qur’an. Bertema tentang akhlak mulia, beliau menjelaskan bahwa kita harus berusaha memiliki akhlak mulia seperti Nabi Muhammad. Yaitu ketika orang lain berbuat jahat kepada kita, maka balaslah dengan perbuatan baik.
Dan beliau berpesan bahwa kita harus memiliki akhlak mulia demi mendapatkan ridho Allah. Karena ketika Allah ridho kepada seseorang, maka Ia akan memberitahu malaikat Jibril, untuk memberitahukan kepada malaikat lainnya dan seluruh makhluk hidup bahwa Allah meridhoi orang tersebut.
Terakhir, acara ditutup dengan doa dari KH. Ahmad Kosasih, selaku Dewan Penasehat pesantren. Dan dilanjutkan dengan rangkaian acara Gebyar Muharram yang dilaksanakan setelahnya.