Jum’at, 27 April 2018, Pesantren tahfidz Daarul Qur’an Ketapang, mengadakan tasyakuran dan sekaligus do’a bersama memperingati kembalinya Coach Indra Sjafri melatih Timnas Indonesia U-19. Seperti kita tahu Indra Sjafri diberhentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa waktu yang lalu, dan posisi lowong tersebut diisi oleh Bima Sakti. Namun setelah mengalami hasil buruk, Bima Sakti dikembalikan posisinya sebagai asisten pelatih Timnas senior mendampingi Luis Milla dan PSSI pun kembali memilih Indra Sjafri untuk menukangi Timnas Indonesia U-19.
Pada acara yang berlangsung setelah shalat isya tersebut, turut hadir pula ayahanda KH Yusuf Mansur. Pada awal acara, beliau menyampaikan betapa dahsyatnya kekuatan dari mendoakan orang lain. Beliau berkata bahwa dari dulu beliau sering mendoakan impian-impian Indonesia. Beliau juga mengatakan jika kita mendoakan orang lain, do’a tersebut akan diaminkan oleh malaikat dan akan kembali kepada kita.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian ucapan terimakasih oleh Coach Indra. Dalam sesi tersebut, beliau menyampaikan rasa terimakasihnya pada PSSI dan juga rakyat Indonesia yang sudah mempercayakan posisi tersebut padanya. Dan tak lupa, beliau juga menyampaikan rasa terimakasihnya pada KH Yusuf Mansur dan para santri karena sudah mendoakannya. Beliau juga menyampaikan target-terget yang ingin dicapainya bersama Timnas Indonesia. Dimulai dari ikut berpartisipasi dalam piala dunia U-19 yang akan dilaksanakan pada tahun depan di Polandia. Sebagai informasi, pada saat ini, skuad “Garuda Muda” berada dalam posisi 16 besar zona Asia. Dan jika Indonesia masuk dalam posisi 4 besar Asia, maka Indonesia layak berpartisipasi dalam gelaran piala dunia.
Beliau juga berharap Timnas senior Indonesia dapat berpartisipasi dalam gelaran piala dunia tahun 2035. Diakhir acara, KH Yusuf Mansur menyampaikan formula jika ingin impian kita tercapai. Yaitu, speak it, omongin dulu impian kita agar bisa didengar oleh orang lain dan juga malaikat. Think it, pikirin impian tersebut. Write it, tulis impian tersebut agar kita ingat akan impian tersebut dan selalu memikirkannya. Dan yang terakhir Do it, lakuin apa yang kita bisa untuk mencapai impian tersebut. Beliau memberi contoh jika saja seluruh rakyat Indonesia membicarakan, memikirkan, menulis, dan ngelakuin, bahwa Indonesia akan ikut turut serta dalam gelaran piala dunia, niscaya Indonesia akan mengikuti gelaran piala dunia pada suatu saat nanti.