Petualangan di Ranah Minang

0
31

Riuh ramai mennggema di lapangan bumi perkemahan Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Padang, Sumatera Barat. Sebanyak 1100 peserta tercatat mengikuti kegiatan Minangkabau International Scout Camp II (MISC II). Tidak hanya dari dalam negeri, peserta juga ada yang datang dari negeri tetangga, Malaysia.

Kegiatan yang digelar pada 10-17 November 2018 ini dibuka secara resmi oleh Kapolda Sumatera Barat, Drs. Fakhrizal M.Hum, dan Bupati Kabupaten Tanah Datar, Drs. H. Irdiansyah Tarmizi, dan pimpinan harian Kwarda Sumatera Barat.

Tim pramuka Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an dengan regu Eagle Team tiba di bumi perkemahan Istano Basa Pagaruyung pada senin sore berjumlah 35 santri putra.

Acara yang di selenggarakan oleh IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Sumatera Barat ini menggabungkan beberapa kegiatan di antaranya scout jolly game, tanggap bencana, jelajah alam serta wisata. Dalam kegiatan ini nantinya para peserta juga diajak untuk mengenal lebih jauh akan budaya dan sejarah minangkabau.

Area kemah di bagi menjadi 4 sub-camp masing-masing sub-camp dinamai dengan nama gunung yang ada di Sumatra Barat. yakni, Marapi, Singgalang, Singkarak, dan Maninjau.

Tim Pramuka Daqu mendapatkan tempat di Sub-Camp Marapi, bersama dengan kontingen dari Riau, Padang, Batu Sangkar, Payakumbuh, Jakarta dan Sidoarjo.

kegiatan pertama di Sub-Camp Marapi diawali dengan safari alam. Pukul 8 pagi peserta berangkat menuju kota Bukittinggi. Perjalanan yang menempuh waktu 2 jam itu begitu nyaman berkat pemandangan alam indah nan asri danau Singkarak dan Bukit Barisan yang mengelilingi alam Sumatera Barat. Bis kemudian berhenti di Masjid Nurul Iman, Koto Gadang. Perjalanan peserta akan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Jam Gadang.

Peserta akan berjalan kurang lebih sejauh 3 Km menyeberangi ngarai Sianok, dan melintasi Tembok Besar Koto Gadang, dan Lobang Jepang. Peserta juga diingatkan bahwa Kota Bukittinggi ini merupakan kota bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Kegiatan selanjutnya ialah games kepramukaan, hiking, pensi, dan eksplorasi budaya. kegiatan di jadwal secara harian untuk masing-masing sub-camp.

Dalam sambutannya saat upacara pembukaan MISC II, Irdiansyah Tarmizi, Bupati Kabupaten Tanah Datar berkisah bila dirinya yang kini menjadi Bupati merupakan buah dari belajar Pramuka “Pramuka memberi warna pada diri saya, hingga saya bisa menjadi seperti sekarang”.

Sementara itu Fakhrizal, Kapolda Sumatera Barat, mengatakan pramuka dan pesantren akan membuat Indonesia tidak kehabisan generasi muda bangsa, “Indonesia tidak akan kehilangan tunas mudanya, karena pramuka dan pesantren yang menjadi sarana adik-adik ini belajar akan terus melahirkan anak-anak bangsa yang terbaik” ujar Fakhrizal, Kapolda Sumatera Barat.

 

Oleh : Thoriq