Shigor Putra Goes to Taman Safari

0
18

Usai sholat dhuha dan istirahat sejenak di rest area tol Jagorawi, bis rombongan melanjutkan perjalanan menuju Taman Safari, Bogor, Jawa Barat.

“Minggir…. Minggir…. Awas mobil”, perintah ustadz yg mengawal rombongan. Benar saja, seorang santri kelas 6 dengan santai berlari menyebrang jalan, untungnya mobil yang kebetulan lewat melaju dengan kecepatan rendah.

Seorang ibu sedikit berbincang dengan seorang santri. Nampaknya ia tertarik dengan setelan yg digunakan santri itu. “Daarul Qur’an mana?” Tanya ibu itu. “Ketapang bu”, jawab sang santri.

Rihlah shigor hari ini juga mendatangkan berkah buat abang penjual tahu Sumedang. Meskipun tak ada yg tau tahu itu beneran dari Sumedang atau bukan. “Ini kembaliannya kurang dek, satu lagi aja tahunya”, ujar si abang sedikit “mengadali”  seraya memberikan sebungkus plastik berisi 10 tahu pada bocah yang memang masih polos.

15 menit berlalu. Rombongan sudah hampir sampai. Terlihat tukang jualan wortel berjejer. “Iya, kan buat ngasih makan panda”, ujar seorang santri pada temannya.

Apa iya panda makan wortel? Mungkin saja, kalau dia lapar. Namanya juga bocah, ngomong aja dulu.

“Rumah hantu yuk?”, ajak seorang santri. “Skuy”, sorak teman samping, belakang, dan depan kursinya.

Begitulah lucunya anak-anak, ke kandang macan yang dicari malah hantu.

Tepat pukul 9 pagi bis sudah terparkir di parkiran. “Alhamdulillaah sampe”, ujar beberapa santri secara serentak. Rupanya, antrian masuk lumayan panjang. “Ustadz kita masuknya kapan?”, Tanya seorang santri. “Nanti, beli tiket dulu”, terang ustadz.

Rabu, 27 November 2019, 230 santri Shigor Putra mengadakan rihlah ke Taman Safari Indonesia. Berangkat dari Cipondoh jam 6 wib, santri yang berasal dari kelas 1-6 ini berangkat dengan kekuatas 5 bus.