Lakukan Kunjungan Balasan, STID Muhammad Natsir Ingin “Rampok” Ilmu di Daqu

0
20

Rombongan tenaga pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Muhammad Natsir menyambangi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Senin, 20 Juli 2020. Acara ini dalam rangka membalas kunjungan sebaliknya 29 Juni 2020 lalu.

Dikomandoi Ketua STID Muhammad Natsir, Dr. Dwi Budiman, rombongan berkeliling pondok mulai shigor, pesantren, serta stand quffee anyar di area saung dan pohon jamblang. Kunjungan bermuara di Institut Daarul Qur’an (Idaqu) untuk bertukar pengalaman tentang perguruan tinggi.

Perkembangan kedua perguruan tinggi jadi topik bahasan dalam kunjugan itu. Pasalnya Idaqu, meski notabene baru lahir, namun telah mengantongi izin operasi dari Kemeterian Agama. Percepatan seperti ini coba ditiru STID Muhammad Natsir.

“Seperti yang saya katakan pada temen-temen sebelum ke sini ya, bahwa kita ingin merampok ilmu di Daqu terkait bagaimana membangun lembaga hingga yang kita bisa saksikan hari ini”, ujar Dr. Dwi Budiman.

Kedua perguruan tinggi memang memiliki target yang sama, yaitu meningkatkan status lembaga pendidikan masing-masing. “Insya Allah, 3 atau 4 tahun lagi kita mau buka jadi universitas”, ungkap Ustadz Anwar Sani, Rektor Idaqu. Sementara STID Muhammad Natsir berencana meningkatkan statusnya menjadi institut dalam 2 atau 3 tahun ke depan. Dengan begitu, tukar guling ilmu mengenai percepatan pembangunan dan pengembangan kedua lembaga jadi amat berarti.

Rombongan juga berkunjung ke Kampus IT-nya Daarul Qur’an STMK Antar Bangsa dengan maksud dan tujuan yang sama. Serta ke salah satu bidang kepunyaan Daarul Qur’an, yakni Qur’an call dalam rangka mengembangkan pembelajaran, khususnya tentang Al-Qur’an, secara online.